Powered By Blogger

Jumat, 30 November 2012

Laporan Nir maulana (Menulis laporan)

BAHASA INDONESIA
MENULIS LAPORAN


OLEH
NIR MAULANA   (1252132020)




BUSINESS ENGLISH .A
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2012/2013

MENULIS LAPORAN
I.                    pengertian
“laporan merupakan salah satu jenis tugas atau pekerjaan yang banyak dikerjakan oleh banyak orang dari berbagai macam kalangan. Laporan sendiri merupakan suatu tulisan yang dibuat untuk melaporkan sesuatu seperti tugas, acara, pembukuan kas dan lain-lain. Laporan juga dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk tanggung jawab seorang individu ataupun kelompok terhadap kegiatan atau pekerjaan.”(imammurtaqi,2012)
Kegiatan penulisan laporan,baik secara lisan maupun tertulis,erat sekali hubunganya dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat, dalam perkuliahan,dinia organisasi,dan lingkungan yang lain.Kegiatan ini bukan hanya merupakan kepentingan kaum dewasa melainkan juga merupakan kepentingan kaum remaja,pelajar dan mahasiswa.Oleh karena itu,mereka perlu memahami dan menguasai cara menyusun laporan agar mampu menjalankan fungsi sosial dalam berinteraksi dengan lingkungan masyarakata.(Tang,2010:109)
II.  Prinsip – prinsip Penulisan laporan

“Laporan pada dasarnya adalah alat komunikasi juga. Supaya dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus memenuhi syarat–syarat berikut ini.
1. Lengkap
Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap
2. Jelas
Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatif
3. Benar / akurat
Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.
4. Sistematis
Laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur – unsur bahasa.
5. Objektif
Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporannya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam minilai sesuatu. ( Adi,2011)


C. Jenis Laporan


Jenis laporan dapat dilihat berbagai sudut pandang.Pertama,dilihat dari segi isi atau materi yang dilaporkan,kita mengenal jenis laporan penelitian,laporan keuangan dan laporan penghasilan.Kedua,dilihat dari waktu pelaporanya yang periodik,kita mengetahui jenis laporan tahunan,triwulan,laporan semester,laporan bulanan dan laporan mingguan.Ketiga, dilihat dari cara penyampaian laporan ,kita mengetahui jenis laporan lisan dan tertulis.Keempat,dilihat dari bentuk pelaksanaan suatu kegiatan,kita mengenal jenis laporan kegiatan tertentu seperti laporan kegiatan peringatan reuni, laporan laporan peringatan hari kemerdekaan RI,dan laporan kegiatan wisuda.Kelima,dalam kehidupan akademik diperguruan tinggi terdapat jenis-jenis laporan yang erat kaitanya dengan tugas perkuliahan seperti laporan buku,laporan bab, laporan kuliah lapangan dan laporan artikel jurnal.Disamping itu terdapat pula jenis laporan yang dikenal pada lingkungan organisasi atau institusi lain . Jenis- jenis laporan tersebut dapat didefinisikan dengan mengacu pada pengertian umum yang disajikan dengan memperimbangkan isi,waktu,cara dan bentuk laporan seperti lingkunganya. (Tang,2010:109-110)
Laporan dapat digolongkan menurut :

1. Maksud pelaporan
  • ”Laporan informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat dan terinci.
  • Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan.
  • Laporan analitis, yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada pada kategori ini.
  • Laporan Pertanggungjawaban, di mana si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif).
  • Laporan Kelayakan (feasibility report). Pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak. Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.” ( Adi,2011)

2. Bentuk Laporan
  • “Laporan berbentuk Memo; Biasanya laporan pendek yang memuat hal – hal pokok saja, dan beredar di kalangan intern organisasi.
  • Laporan berbentuk Surat; Isinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo, sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar organisasi.
  • Laporan berbentuk naskah; Laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo pengantar.
  • Laporan berbentuk Campuran; Laporan ini tidak lain gabungan antara bentuk naskah dengan memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup kompleks sehingga harus dipadukan dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian – baiannya lebih mudah dilakukan.
  • Laporan berbentuk formulir.
  • Laporan berbentuk buku.” (Adi,2011)


3. Waktu Penyampaian
  • “Laporan Insidental; Laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali saja dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
  • Laporan Periodik; Ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya pula. Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.” (Adi,2011)

 III. Sistematika Laporan
            Secara umum,laporan terdiri atas beberapa komponen seperti berikut.
A.      Identitas laporan,bagian ini memuat judul,penyusun dan kata pengantar
B.      Ringkasan,nama lain dari bagian ini adalah abstrak atau ringkasan eksekutif,yang memuat identitas kegiatan,waktu, masalah metode,hasil dan rekomendasi
C.      Daftar isi,daftar tabel,daftar gambar dan daftar ilustrasi.Tiga kompnen yang terakhir disebutkan hanya disajikan apabila  laporan itu memuat tabel,gambar dan ilustrasi.
D.     Pendahuluan,bagian ini memuat aspek-aspek yang diusulkan dalam proposal kegiatan
E.      Landasan teoritis atau uraian tentang sesuatu kebijakan,jika laporan itu merupakan laporan ilmiah,bagian ini disebut landasan teoritis.Apabila laporan itu berupa kegiatan,bagian ini memuat uraiang tentang suatu kebijakan
F.       Metode atau pelaksanaan kegiatan.bagian ini menguraikan mekanisme dan  prosedur penelitian atau kegiatan itu dilaksanakan.
G.     Hasil kegiatan
H.     Kesimpulan dan saran,atau rekomendasi atau tindak lanjut
I.        Daftar pustaka
J.        Lampiran - lampiran. (Tang,2010:111)




DAFTAR PUSTAKA
 26 Mei 2012.
                Adi Gusti agung.2011. Artikel. http://raveltglory.blogspot.com/2011/11/prinsip-struktur-jenis-dan-macam-macam.html.
 12 November 2012.
Tang, Muhammad Rapi, dkk.2010. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia.  Makassar: Badan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Bahasa dan  Sastra Universitas Negeri Makassar.





Kamis, 29 November 2012

TUGAS NURAZIZAH JUFRI

Nama : Nurazizah jufri
Nim : 1252132005
Kelas : Business english A

TUGAS KATA PENGHUBUNG INTRA KALIMAT DAN ANTAR KALIMAT

Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf. ( Malin Batuah: 2012)
Kata penghubung terdiri atas 2 jenis, yaitu :
A.   Kata Penghubung Intra Kalimat
Dalam intra kalimat (antar klausa) juga ada 2 jenis kata penghubung atau konjugasi, yaitu :
a)  Konjugasi Koordinatif, yaitu kata penghubung yang menghubungkan  dua klausa atau lebih yang memiliki status sederajat, diantaranya : dan, atau, tetapi, sedangkan, melainkan, lalu, kemudian, melainkan, padahal. (Azzam:2010)
Contoh kalimat:
1.     Dan
Aku membeli tas dan adikku membeli sepatu.
2.     Atau
Kamu memilih dia atau diriku?
3.     Tetapi
Memang Gita tidak begitu cerdas tetapi dia mendapat juara.
4.     Sedangkan
Ayah mencuci mobil sedangkan ibu memasak sayur.
5.     Melainkan
Anggi bukan anak Pak Dani melainkan anak Pak Tahir.
6.     Lalu
Ayu ke Mall Ratu Indah lalu membeli beberapa pakaian.
7.     Kemudian
Awalnya dia sebagai karyawan di kantor itu, kemudian menjadi atasan yang profesional.
8.     Melainkan
Mobil itu bukan milik Rudi melainkan milik pamannya.
9.     Padahal
Dia lebih memilih Aku, padahal dia telah memiliki seorang kekasih.
b)     Konjugasi Subordinatif, yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak sama derajatnya, diantaranya : ketika, sejak, kalau, jika, supaya, biar, seperti, sehingga, setelah,karena.(Azzam:2010)
Contoh kalimat:
1.     Ketika
Gina sakit ketika ibunya ke Jakarta.
2.     Sejak
Nurul begitu sedih sejak kepergian ayahnya.
3.     Kalau
Dia mengetahui kalau Ayahnya akan datang sore ini.
4.     Jika
Dimas akan mengikuti lomba basket jika dia tidak sakit.
5.     Supaya
Beritahukan dia supaya dia tidak curiga kepadamu.
6.     Biar
Tinggalkan dia sendiri,biar itu membuatnya senang.
7.     Seperti
Sampai saat ini anggi tetap menjadi juara kelas, seperti saat duduk di bangku SMP.
8.     Sehingga
Wawan tidak mengetahui rumah Ashar, sehingga dia tersesat di jalan.
9.     Setelah
Para siswa begitu senang setelah mendengar  kabar kalau sekolahnya lulus 100 %.   
10.                   Karena
Indra mendapat hukuman karena tidak memakai pakaian yang lengkap.
B. Kata Penghubung Antar Kalimat
Kata penghubung Antar kalimat adalah kata penghubung yang sebuah kalimat dengan kalimat yang lainnya. Adapun macam-macam konjungsi/penghubung Antar kalimat, yaitu : sekalipun demikian, sesudah itu, lagi pula, sebaliknya, sesungguhnya, bahkan, akan tetapi, dengan demikian, oleh sebab itu, sebelum itu.
Contoh kalimat :
1.     Sekalipun demikian
Dia tetap menyayanginya sekalipun demikian dia telah di miliki orang lain.
2.     Sesudah itu
Awalnya dia mengenyam pendidikan di kampung, sesudah itu melanjutkan pendidikan di Singapore.
3.     Lagi pula
Banyak lelaki yang menyukai gadis itu, lagi pula dia anak orang kaya.
4.     Sebaliknya
Andi tidak putus asa ketika tidak mendapat juara kelas, sebaliknya dia lebih giat belajar lagi.
5.     Sesungguhnya
Jangan bersedih ketika cobaan datang, sesungguhnya jalan Allah tidak pernah salah.
6.     Bahkan
Iza telah lulus di kedokteran UI, bahkan dia ingin mendaftar lagi di Australia.
7.     Akan tetapi
Ibu sakit, akan tetapi dia tetap ke kantor.
8.     Dengan demikian
Kamu telah di terima bekerja di sebuah perusahaan. Dengan demikian kamu harus mengikuti peraturan yang berlaku.
9.     Oleh sebab itu
Ani begitu cerdas waktu SMA, oleh sebab itu dia lulus di universitas yang di impikan.
10.            Sebelum itu
Kakak akhirnya memilih melanjutkan sekolahnya di banding bekerja, sebelum itu dia bingung mau memilih apa.  


DAFTAR PUSTAKA