NAMA : NURUL SRI SULHAJRIANI
NIM : 125 213 2006
KELAS : BUSINESS ENGLISH A
CONTOH-CONTOH
PEMAKEAN TANDA BACA
1. Tanda titk ( . )
Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
•
Contoh : biarkanlah mereka mau berkata apa.
Dipakai di belakang
angka atau huruf dalam suatu bagan,ikhtisar,atau daftar
• Contoh :
I : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan Sistem Politik
D.
Manfaat Sistem Politik
II : SISTEM POLITIK
INDONESIA
A.
Pengertian sestem politik
B. Proses politik di indonesia
C.
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
Dipakei untuk memisahkan
angka,jam,menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
• Contoh :
2.35.20 ( pukul 2 lewat 35 menit 20 detik).
Dipakei untuk memisahkan
angka ,jam,menit,dan detik yang menunjukkan jangka waktu
• Contoh :
1.35.20 jam (1 jam,35 menit,2O detik).
Dipakei untuk
memisahkan bilangan ribuan dan kelipatannya
• Contoh : harga nasi
goreng itu mencapai 10.000
2. Tanda koma ( , )
Dipakei
diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilngan
Contoh :
nuny suka sekali pelajaran bahasa indonesia,fisika,biologi,dan
ekonomi.
Dipakei untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari
kalimat serta berikutnya yang didahului oleh kata tetapi atau sedangkan
• Contoh : dia begitu lucu,tapi sifatnya membuat orang kadang tidak
menyukainya.
Dia begitu manis sedangkan saya
tidak.
Dipakei untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika
anak kalimat mendahului induk kalimat
• Contoh : hari ini dosen
tidak masuk mengajar,maka mahasiswa tidak kekampus.
Dipakei diantar
nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya
• Contoh :
Hj,hadrah. Sag., M.Pd
Dipakei untuk mengapit keteranga tambahan yang
sifatnya membatasi
• Contoh : di pinrang,banyak makanan
tradisionalnya.
3. Tanda titik koma ( ; )
Dipakei untuk
memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara
• Contoh :
mata sudah mengantuk ; pelajaran belum selesai juga.
Dipakei sebagai
pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara dalam
kalimat majemuk
• Contoh : ayah sibuk akan pekerjaan ; ibu sibuk
bekerja di halaman rumah ; kakak mempersiapakan bahan untuk
Skripsinya ; dan saya asik mendengarkan musik.
4. Tanda titik dua ( : )
Dipakei pada akhir suatu pernyataan
lengkap jika diikuti rangkain
• Contoh : hanya ada dua kebanggan
orang tua : sukses dan menjadi anak yang soleha.
Dipakei sesudah
kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
• Contoh : kita
memerlukan, baju, rok, dan celana untuk di pakei ke kampus.
Dipakei
dalam teks drama sesudah kata yang menunjukn pelaku dalam percakapan
• Contoh: a. Ketua : Nurul sri sulhajriani
Seketaris : Nurazizah jupri
Bendahara : Surya alviona nita
b. tempat acara : gedung ccc
pembimbing acara : A.sahtiani jahrir, s.pd, m.pd
hari : sabtu
waktu : 09.00—02.00
dipakei
diantara jilid atau nomor dan halaman,di antara babdan ayat dalam kitab
suci, di antara judul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit buku
acuan dalam karangan (daftar pusataka)
• Contoh : tempo , 1 (24) ,
2008 : 4
surah an’nur
keterangan muhammad nasar syafi’i, tafsir imam syafi’i :
sebuah studi yang sudah terbit
Titik dua dapat dipakai dalam
teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
•
Contoh : akbar : ‘’apa kamu baik-baik saja”?
Nhinho : ”saya lagi tidak enak badan’’.
Akbar
: ’’sebaiknya kamu pergi ke dokter”.
Nhino : “baiklah “!.
5. Tanda hubung ( - )
Menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris
• Contoh : mahasiswa sangatlah senang mengoleksi barang-barang
dari luar negri.
Menyambung unsur-unsur kata ulang
• Contoh :
kekuning-kuningan, kekurang-kurangan, rata-rata.
Menyambung huruf
kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal
• Contoh :
j-u-a-r-a
2-3-1994
Merangkaikan se- dengan kata
yang dimulai dengan huruf kapital,ke-dengan angka, angka dengan –an ,
singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan,dan nama jabatan rangkap
•
Contoh : se-kabupaten, se-daerah pinrang : juara adipura ke-1 ; tahun
2012-an
Merangkaian unsur bahasa indonesia dengan undur bahasa asing
• Contoh : di-scan
6. Tanda pisah ( - )
Membatasi
penyisihan kata atau yang kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun
kalimat
• Contoh : di balik kesusahan itu—saya yakin akan ada
jalan.
Menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang
lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas
• Contoh : beberapa
perbedaan pendapat antara ulama berupa—tentang hadis,isi al’quran, dan
kini masyarakat sangat susah untuk memahami isi —al qur’an
karna banyaknya perbedaan pendapat.
Dipakei diantara dua bilangan
atau tanggal dengan arti’sampai ke’ atau’ sampai dengan
• Contoh :
2009—2010
Tanggal 3-12-2010
7. Tanda
elipsis ( ... )
Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus
•
Contoh : soal . . . ,itu’mari kita selidiki atau kita kerja bersama.
Menunjukan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah
ada bagian yang dihilangkan
• Contoh : sebab-sebab kerusuhan. .
.akan di teliti lebih lanjut oleh pihak berwajib..
8. Tanda tanya ( ?
)
Di pakei dalam kalimat tanya
• Contoh : kapan dia akan
pulang?
Apa dia mencintai orangtuanya sampai
sekarang?
Dipakai dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat
yang diasingkan atau yang kurang dapat di buktikan kebenarannya
•
Contohnya : dia berutang dan melarikan uang sejumlah 10.000.000 juta ?
9. Tanda seru ( ! )
Dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan
yang erupa seruan atau perintah yang menggambarkan
kesungguhan,ketidakpercayaan,ataupun rasa emosi yang kuat
• Contoh :
silahkan ambil buku di meja itu sekarang juga !
Sungguh tragis kematian orang itu!
10. Tanda kurung ( (... ) )
Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
• Contoh : setiap
mahasiswa harus mempunyai NIM ( nomor induk mahasiswa) .
Mengapit
keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan
• Contoh : makanan yang paling enak adalah nasu pallakko (makanan
khas orang bugis di makkassar)yang sering
Digemari oleh kaum remaja, dan biasanya sering di jumpai di pinrang(di
bagian daerah makkassar).
Mengapit huruf atau kata yang
kehadirannya didalam teks dapat dihilangkan
• Contoh : dia (adalah)
bagian dari hidupku
11. Tanda kurung siku ( /.../ )
Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan
pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis ornag lain
• Contoh :
dhade sering men/ a /brak rumah pak adrwis
Mengapit keterangan
dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
• Contoh : konsep
ketuhanan dalam islam ( membahas tentang filsafat ketuhanan dalam islam
dalam bab I / pada halaman 1—3 / akan di bahas )
12. Tanda
petik ( “...” )
Mengapit petikan langsung yang berasal dari
pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lainnya
• Contoh :
‘’mari kita membuka kotak yang ada di bawah tangga itu’’ , kata nunhy
“jangan’’! kata nhyta ,”karna kita sudah diberi amanat
kepada pemilik rumah kita tidak
Boleh membuka
kotak itu tanpa pemberitahuan dari pemiliknya”
Mengapit syair,
karangan, atau bab buku yang dipakei dalam kalimat
• Contoh :
peradilan “tindak pidana” dalam buku pelaksanaan hukum karangan imam
syafi’i yang berjudul
Pelaksanaan hukum di indonesia,terdapat
pada halaman 9 pada buku tersebut.
Mengapit istilah ilmiah yang
kurang dikenal atau kata yang mempuyai arti khusus
• Contoh : dia
sangatlah ganteng, namanya trii tapi dia sering di panggil dengan
sebutan”Mr nano”.
13. Tanda petik
tunggal (‘...’ )
Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan
lain
• Contoh : “Apakah kalian mendengar suara kelakson
motor”pip-pip”?”
Mengapit makna, terjemahan,vatau penjelasan kata
ungkapan asing
• Contoh : boy-freands (pacaran)
14. Tanda
garis miring ( / )
Dipakai dalam nomor surat dan nomor pada kalimat
dan penanda masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim
•
Contoh : No 30/PK/2010
Jalan pelanduk II/20
Tahun anggaran 2011/2012
Dipakei sebagai pengganti kata
dan atau tiap
• Contoh : 5000/jam
15. Tanda
penyingkat atau apostrof
Menunjukan penghilangan bagan kata atau
bagian angka tahun
• Contoh : nisar’kan kutemui (‘kan : akan
)
Sete’lah dia pulang dari berlayar (‘lah : telah )
15 november 12 (’12 : 2012 )