Powered By Blogger

Rabu, 03 Oktober 2012

BIbliografi Syahratul hawaisah

Nama : syahratul hawaisah
Nim : 1252132021
Prodi        : Business English

PENGERTIAN BIBLIOGRAFI
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku.Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.

Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku.Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan.”

Diposkan oleh Goez Degleng di 01:30






Jenis-Jenis Bibliografi

Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
  • Bibliogrfi deskriptif
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak 
yang tertulis.
  • Bibliografi evaluatif: 
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.

Cakupan Bibliografi
Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:
  • Bibliografi retrospektif
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman yang lampau. 
Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro”


·       Bibliografi terkini/current
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini.
Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory.
  • Bibliografi selektif
yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu.
Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”.
  • Bibliografi subjek.”
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”.
  • Biliografi nasional.”
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”.
Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai
pertimbangan antara lain :
• Permintaan pengguna
• Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
• Dokumentasi koleksi yang dimiliki
• Mandat instansi





 TATA CARA PENULISAN BIBLIOGRAFI

 1. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet, pertama; tulis nama, kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis tanggal pengambilan”.

Sumbernya : Faisal
Cookies.web.id/2011 format –cara-menulis-daftar-pustaka yang benar.html

2. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik).

Sumbernya : Faisal
Cookies.web.id/2011 format –cara-menulis-daftar-pustaka yang benar.html













CONTOH BIBLIOGRAFI

a. “Sumber dari buku”
·       “Buku satu penulis
“Arifin, E.Zaenal. 1999. Teknik penulisan karangan, Imran.Jakarta : Gramedia.”
·       “Buku 2 atau 3 penulis”
“Oliver, Robert T., and Rupert Cortright.1985.New Traing for effective speech .New York :Henry Holt and company,.Inc.”
·       “Buku lebih dari 3 penulis”
Hasan, Aulia.dkk.2005.Model pembelajaran Bahasa Terbaru .Bandung: Nuansa.”
b. “Sumber dari Artikel”
·       “.Artikel Koran
Silalahi,Badar.2007. “Mencermati Potret Buram Pendidikan di Indonesia”.Kompas.01 Mei,halaman 5.”
·       “Artikel majalah
Linda, Inggriani.2003. “Menimba Ilmu Lewat Jaringan Internet".Intisari Agustus, Nomor 43.”
c. Sumber dari Makalah
“Budiman,Firmansyah.2008. “Gejala Awal Trauma Anak korban Kekerasan.” Makalah di sajikan dalam seminarpelanngan HAM pada anak Indonesia, pada 20 April 2008 di Hotel garuda Yokyakarta.”
d. Sumber dari Skripsi
“Benjamin, Wardoyo.1999. Sikap orang hindu jawa dalam Sketsa-sketsa umar kayam. Laporan Penelitian.Yokyakarta: Lemlit UNY.”

Dalam Karya Ilmiah. Ari Kusmiatun FBSI FBS UNY


 


KARMILA



NAMA : KARMILA
NIM     : 1252132016
KELAS : BE.A
1. PENGERTIAN BIBLIOGRAFI
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku.Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan(Alfiansyah : 2009)
2. JENIS-JENIS BIBLIOGRAFI
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi 2 yaitu:
  • Bibliogrfi deskriptif :
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis(Alfiansyah : 2009 ).
  • Bibliografi evaluatif
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.”(Alfiansyah : 2009)

Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:
  • Bibliografi retrospektif :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman yang lampau. 
Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro(Alfiansyah : 2009)
  • Bibliografi terkini/current:
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini.
Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory”(.Alfiansyah : 2009)
  • Bibliografi selektif:
yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu.
Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”.(Alfiansyah : 2009)
  • Bibliografi subjek
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”.
  • Biliografi nasional :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”.
Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai
pertimbangan antara lain :
• Permintaan pengguna
• Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
• Dokumentasi koleksi yang dimiliki
• Mandat instansi”(Alfiansyah : 2009)


3. Tata cara penulisan  dari berbagai sumber seperti buku, internet, skripsi, majalah, dan       dan contoh-contohnya.
Buku   
pengarang Jika buku menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1.” Nama pengarang dibalik (berdasarkan nama keluarga, nama belakang) kecuali nama Tionghoa. Nama ditulis lengkap tanpa menyebutkan gelar.
Contoh:
- Masri Singarimbun menjadi Singarimbun, Masri
- Y.B. Mangunwijaya menjadi Mangunwijaya, Y.B.
- Cio Sin Kim tetap Cio Sin Kim.” (Alfiansyah : 2009)

2.” Jika dalam buku yang diacu itu tercantum nama editor, penulisannya dilakukan dengan menambahkan singkatan (Ed.).
Contoh:
- Mahaso, Ode (Ed.). 1997.”(Alfiansyah : 2009)

3.” Jika pengarang terdiri dari dua orang, nama orang pertama dibalik sedangkan nama orang kedua tetap. Di antara kedua nama itu digunakan kata penghubung “dan”. Jika lebih dari tiga orang, ditulis nama pengarang pertama yang dibalik lalu ditambahkan singkatan “dkk” (dan kawan-kawan).
Contoh:
Sumardjan, Selo dan Marta Susilo.”(Alfiansyah :  2009)
4.” Jika beberapa buku ditulis oleh seorang pengarang, nama pengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut pertama. Selanjutnya cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik. Setelah nama penga-rang, cantumkan tahun terbit dengan dibubuhkan tanda titik. Jika tahunnya berbeda, penyusunan daftar pustaka dilakukan dengan urutan berdasarkan yang paling lama ke yang paling baru.
Contoh:
- Keraf, Gorys. 1979.
- _________ . 1982.
- _________ . 1984.
Jika diterbitkan pada tahun yang sama, penempatan urutannya berdasarkan pola abjad judul buku. Kriteria pembedaannya adalah setelah tahun terbit dibubuhkan huruf, misalnya a, b, c tanpa jarak.
Contoh:
- Bakri, Oemar. 1987a.
- __________ . 1987b.”(Alfiansyah : 2009)

5.” Jika buku yang dijadikan bahan pustaka itu tidak menyebutkan tahun terbitnya, dalam penyusunan daftar pustaka disebutkan “Tanpa Tahun”. Kedua kata itu diawali dengan huruf kapital.
Contoh:
- Johan, Untung. Tanpa Tahun.”(Alfiansyah : 2009)

6.” Judul buku ditempatkan sesudah tahun terbit dengan dicetak miring atau diberi garis bawah. Judul ditulis dengan huruf kapital pada awal kata yang bukan kata tugas.
Contoh:
- Keraf, Gorys. 1979. Lebih Lanjut dengan Microsoft Word 97 atau
- Keraf, Gorys. 1979. Lebih Lanjut dengan Microsoft Word 97”(Alfiansyah : 2009)

7.” Laporan penelitian, disertasi, tesis, skripsi, atau artikel yang belum diterbitkan, di dalam daftar pustaka ditulis dalam tanda petik.
Contoh:
- Noprisal, Hendra. 1984. “Pembangunan Ekonomi Nasional”.”(Alfiansyah : 2009)

8”. Un- Mochtar, Isa. 1983. Pengantar Ekonomi. Cetakan Kedua.
sur-unsur keterangan seperti jilid, edisi, ditempatkan sesudah judul. Keterangan itu ditulis dengan huruf kapital pada awal kata dan diakhiri dengan tanda titik. Jika sumber acuan itu berbahasa asing, unsur-unsur keterangan diindonesiakan, seperti “edition” menjadi edisi,“volume” menjadi jilid.
Contoh:
- Rowe, D. dan I. Alexander. 1967. Selling Industrial Product. Edisi Kedua.”(Alfiansyah : 2009)

9.” Tempat terbit sumber acuan, baik buku maupun terbitan lainnya ditempatkan setelah judul atau keterangan judul (misalnya jilid, edisi, nomor majalah). Sesudah tempat terbit dituliskan nama penerbit dengan dipisahkan tanda titik dua, kemudian diikuti dengan tanda titik.

Jika lembaga penerbit dijadikan nama pengarang (ditempatkan pada lajur pertama), maka tidak perlu disebutkan nama penerbit lagi.

Daftar Pustaka tidak diberi penomoran. Pengurutannya berdasarkan nama pengarang.
Contoh:
Ananta Toer, Pramoedya. 2001. Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Biro Pusat Statistik. 1963. Statistical Pocketbook of Indonesia. Jakarta.
Koentjaraningrat (Ed.). 1977. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.”(Alfiansyah : 2009)



Majalah sebagai Sumber Acuan

“Jika majalah menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka sebagai berikut:
1. nama pengarang,
2. tahun terbit,
3. judul artikel,
4. judul majalah,
5.
bulan terbit (kalau ada),
6. tahun terbitan yang keberapa (kalau ada),
7. tempat terbit.
Contoh:
Nasution, Anwar. 1975. “Sistem Moneter Internasional”.Dalam Prisma, Desember, IV. Jakarta.” (Alfiansyah : 2009)
tau penelitian dan lain sebagainya.          
Melalui Makalah
1. Penulisan berikut ini merupakan contoh dari bagaimana penulisan daftar pustaka pada penulisan makalah, skripsi daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet, pertama; tulis nama, kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok. Seperti contoh dibawah ini: