NAMA : MUH IMAM HASNAWI
KELAS : BE.A
NIIM : 1252132009
I. PENGERTIAN BIBLIOGRAFI
“Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan
akar kata Biblion: yang berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka
kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku.Dalam hal ini maka
bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman
tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik
berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan
bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah
buku/pustaka yang pernah diterbitkan”.
II. JENIS-JENIS BIBLIOGRAFI
“Jenis
bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung
pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal
dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut
dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan
judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
·
Bibliogrfi deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik
yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul
artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak
yang tertulis.
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik
yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul
artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak
yang tertulis.
·
Bibliografi evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau
artikel.
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau
artikel.
Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:
·
Bibliografi
retrospektif :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman
yang lampau. Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro”
• Bibliografi terkini/current :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini.
Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory.
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman
yang lampau. Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro”
• Bibliografi terkini/current :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini.
Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory.
·
Bibliografi
selektif
:
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu.
Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”.
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu.
Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”.
·
Bibliografi subjek :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan
subjek tertentu. Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”.
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan
subjek tertentu. Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”.
·
Biliografi nasional :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional
tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”.
Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai
pertimbangan antara lain :
• Permintaan pengguna
• Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
• Dokumentasi koleksi yang dimiliki
• Mandat instansi”.
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional
tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”.
Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai
pertimbangan antara lain :
• Permintaan pengguna
• Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
• Dokumentasi koleksi yang dimiliki
• Mandat instansi”.
“Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan
publikasi sekunder akan tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar.
Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang
dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog.
Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah,
maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
• Bibliogrfi deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik
yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul
artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak
yang tertulis.
• Bibliografi evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau
artikel”.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
• Bibliogrfi deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik
yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul
artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak
yang tertulis.
• Bibliografi evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau
artikel”.
III. TATA CARA PENULISAN
BIBLIOGRAFI
“Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh
Penulisannya
a. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap.
b. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
c. Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid
buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,
atau surat kabar, tanggal dan tahun.
Penyusunan Bibliografi
a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan
abjad.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi
kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan
garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak
antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok
harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan”.
a. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap.
b. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
c. Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid
buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,
atau surat kabar, tanggal dan tahun.
Penyusunan Bibliografi
a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan
abjad.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi
kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan
garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak
antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok
harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan”.
….TATA
CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA… (APA version)
|
|
Nama Tokoh. (Tahun).
Judul artikel. Nama Jurnal, Volume Jurnal(Nomor Jurnal), Halaman.
|
bila sumber berasal
dari Jurnal
|
Nama Tokoh. (Tahun,
Bulan Tanggal). Judul artikel. Nama Majalah, Volume, Halaman.
|
bila sumber berasal
dari Majalah
|
Nama Tokoh. (Tahun,
Bulan Tanggal). Judul artikel. Nama Surat Kabar, Halaman.
|
bila sumber berasal
dari Surat Kabar
|
Nama artikel. (Tahun,
Bulan Tanggal). Nama Surat Kabar, Halaman.
|
bila sumber berasal
dari Surat Kabar, tanpa nama penulis.
|
Nama Tokoh. (Tahun,
Bulan Tanggal). Judul artikel [Surat Pembaca]. Nama Surat Kabar, Halaman.
|
bila sumber berasal
dari Surat Kabar pada kolom Surat Pembaca
|
Nama Tokoh. (Tahun). Judul
buku. Kota Penerbit: Nama Penerbit.
|
bila sumber berasal
dari Buku Teks
|
Nama Editor
(Ed./Eds.). (Tahun). Judul buku. Kota Penerbit: Nama Penerbit.
|
bila sumber berasal
dari Buku yg Diedit (Edited Book)
|
Judul buku (nomor
ed.). (Tahun). Kota Penerbit: Nama Penerbit.
|
bila sumber berasal
dari Buku tanpa Penulis/Editor
|
Nama Editor
(Ed./Eds.). (Tahun). Judul kamus (nomor ed., Nomor Volume). Kota
Penerbit: Nama Penerbit.
|
bila sumber berasal
dari Kamus atau Encyclopedia
|
Nama Tokoh (Produser),
& Nama Tokoh (Penulis Naskah/Director). (Tahun). Judul film [Motion
picture]. Nama Kota: Nama Stasiun/Production House.
|
bila sumber berasal
dari Film
|
Nama Tokoh (Executive
Producer). (Tahun, Bulan Tanggal). Judul/Nama acara [Television
broadcast]. Nama Kota: Nama Stasiun/Production House.
|
bila sumber berasal
dari Acara/Film TV satu kali tayang
|
Nama Tokoh (Produser).
(Tahun). Nama seri acara TV [Television series]. Nama Kota: Nama
Stasiun TV
|
bila sumber berasal
dari Acara/Film Berseri TV
|
Nama Penulis Lagu
(Tahun copyright). Judul lagu [Nama Penyayi]. On Nama album [CD,
cassette, etc.]. Nama Kota: Nama Perusahaan Rekaman. (Tahun rekaman).
|
bila sumber berasal
dari Lagu
|
Nama Tokoh. (Tahun,
Bulan Tanggal). Subjek/Judul posting. Message posted to Nama Group Mailing
List, archieved at Nama URL
|
bila sumber berasal
dari Electronic Mailing List
|
Nama Tokoh. (Tahun,
Bulan Tanggal). Nama artikel. Nama Jurnal, Volume Jurnal, Halaman.
Retrieved …tanggal download…., from nama URL
|
bila sumber berasal
dari Electronic Journal
|
Nama Tokoh. (Tahun,
Bulan Tanggal). Judul chap. In Judul e-book (chap. no.). Retrieved
…tanggal download…., from nama URL
|
bila sumber berasal
dari Electronic Book (e-Book)
|
Judul artikel (n.d.). Retrieved …tanggal download…., from
nama URL
|
bila sumber berasal
dari suatu artikel pada website tanpa nama penulis, dan tanpa tanggal tulisan
|
IV. CONTOH BIBLIOGRAFI
1.
“Buku sebagai sumber acuan
urutan
penyebutannya adalah
-Nama
Pengarang
-Tahun
terbit
-Judul
buku
-Tempat
terbit
-Nama
penerbit
Setiabudi, A.N. 1985.
Cakrawala Nusantara. Jakarta : Gramedia. Depdikbud 1989. Kisah Penulisa Sebagai
Pahlawan, Jakarta : Balai Pustaka.
2.
Majalah sebagai sumber acuan
-Nama Pengarang
-Tahun terbit
-Judul artikel
-Nama majalah
-No majalah
-Bulan terbit
-Tahun terbit
Setiabudi, A.N. 1985.
“Kisah Penulisa Sebagai Pahlawan” Insert Media, 12 (Desember IV). Jakarta
3.
Surat Kabar sebagai acuan
-Nama Pengarang
-Tahun terbit
-Judul artikel
-Nama surat kabar
-Tanggal terbit
-Tempat terbit
Setiabudi, A.N. 1985.
“Kisah Penulisa Sebagai Pahlawan” Poskota, 2 November 1988 . Jakarta.
4.
Antologi Sebagai acuan
-Nama
Pengarang
-Tahun terbit karangan
-Judul karangan
-Nama Editor
-Judul antologi
-Tempat terbit
-Nama penerbit
Setiabudi, A.N. 1985.
“Kisah Penulisa Sebagai Pahlawan” Kasus Retorika Indonesia. dalam Kaswati Purwo
(ed), perjuangan pejuang. Jakarta : Univ Gunadarma.
5.
Internet sebagai sumber
Setiabudi, A.N. 1985.
“Kereta maglev masa depan” Wikipedia (online), jilid 5, No.4,
(http://www.atmasetya.com, di akses 15 November 2001)”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar