Nama : Nurazizah jufri
Kelas : BE.A
Nim : 1252132005
A. Pengertian bibliografi
“ Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan
akar kata Biblion: yang berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka
kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku.Dalam hal ini maka
bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman
tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik
berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan
bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah
buku/pustaka yang pernah diterbitkan.” (gus palena:2012)
B. Jenis-jenis bibliografi
“Jenis bibliografi yang dihasilkan
dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung pada jenis pustaka yang akan
didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku
yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar
katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu
majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
·
Bibliogrfi
deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi
deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau
tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah,
judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta
kata kunci dan abstrak
yang tertulis.
- Bibliografi evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi
tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian
terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.
Dari segi cakupanya, bibliografi
dapat dibagi menjadi:
- Bibliografi retrospektif :
Yaitu jenis bibliografi yang
mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman yang
lampau.
Misalnya “Bibliografi sejarah perang
Dipenogoro”
- Bibliografi terkini/current :
Yaitu jenis bibliografi yang
mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini.
Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory.
Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory.
·
Bibliografi
selektif
yaitu jenis bibliografi yang
mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu.
Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk
anak usia pra sekolah”.
·
Bibliografi
subjek :
Yaitu jenis bibliografi yang
mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu.
Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”.
·
Biliografi
nasional :
Yaitu jenis bibliografi yang
mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contohnya
“Bibliografi Nasional Indonesia”.
Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai
pertimbangan antara lain :
• Permintaan pengguna
• Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
• Dokumentasi koleksi yang dimiliki
• Mandat instansi."(gus palena:2012)
Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai
pertimbangan antara lain :
• Permintaan pengguna
• Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
• Dokumentasi koleksi yang dimiliki
• Mandat instansi."(gus palena:2012)
C. Tata cara penulisan bibliografi
“a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan
urutan abjad.
b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.” (gus palena:2012)
b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.” (gus palena:2012)
D. Contoh bibliografi
“1. Buku sebagai sumber
acuan
urutan penyebutannya adalah
-Nama Pengarang
-Tahun terbit
-Judul buku
-Tempat terbit
-Nama penerbit
Setiabudi, A.N. 1985. Cakrawala Nusantara.
Jakarta : Gramedia. Depdikbud 1989. Kisah Penulisa Sebagai Pahlawan, Jakarta : Balai
Pustaka.
2.
Majalah sebagai sumber acuan
-Nama Pengarang
-Tahun terbit
-Judul artikel
-Nama majalah
-No majalah
-Bulan terbit
-Tahun terbit
Setiabudi, A.N. 1985. “Kisah Penulisa
Sebagai Pahlawan” Insert Media, 12 (Desember IV). Jakarta
3. Surat Kabar sebagai
acuan
-Nama Pengarang
-Tahun terbit
-Judul artikel
-Nama surat kabar
-Tanggal terbit
-Tempat terbit
Setiabudi, A.N. 1985. “Kisah Penulisa
Sebagai Pahlawan” Poskota, 2 November 1988 . Jakarta.
4. Antologi Sebagai acuan
-Nama Pengarang
-Tahun terbit karangan
-Judul karangan
-Nama Editor
-Judul antologi
-Tempat terbit
-Nama penerbit
Setiabudi, A.N. 1985. “Kisah Penulisa
Sebagai Pahlawan” Kasus Retorika Indonesia. dalam Kaswati Purwo (ed),
perjuangan pejuang. Jakarta : Univ Gunadarma.(allbila:2010)
5. Internet sebagai sumber
Setiabudi, A.N. 1985. “Kereta maglev masa
depan” Wikipedia (online), jilid 5, No.4." (allbila:2010)
daftar putaka
http://guspalenatiolen.blogspot.com/2012/04/pengertian-bibliografi-dan-jenisnya.html#more)
http://allbila-magical.blogspot.com/2010/05/contoh-bibliografi-dan-penjelasan.html
http://www.atmasetya.com, di akses 15 November 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar