BAHASA INDONESIA
MENULIS
LAPORAN
OLEH
NIR MAULANA (1252132020)
BUSINESS
ENGLISH .A
FAKULTAS
BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
TAHUN
AKADEMIK 2012/2013
MENULIS LAPORAN
I.
pengertian
“laporan
merupakan salah satu jenis tugas atau pekerjaan yang banyak dikerjakan oleh
banyak orang dari berbagai macam kalangan. Laporan sendiri merupakan suatu
tulisan yang dibuat untuk melaporkan sesuatu seperti tugas, acara, pembukuan
kas dan lain-lain. Laporan juga dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk
tanggung jawab seorang individu ataupun kelompok terhadap kegiatan atau
pekerjaan.”(imammurtaqi,2012)
Kegiatan penulisan
laporan,baik secara lisan maupun tertulis,erat sekali hubunganya dengan
kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat, dalam perkuliahan,dinia
organisasi,dan lingkungan yang lain.Kegiatan ini bukan hanya merupakan
kepentingan kaum dewasa melainkan juga merupakan kepentingan kaum
remaja,pelajar dan mahasiswa.Oleh karena itu,mereka perlu memahami dan
menguasai cara menyusun laporan agar mampu menjalankan fungsi sosial dalam
berinteraksi dengan lingkungan masyarakata.(Tang,2010:109)
II. Prinsip – prinsip
Penulisan laporan
“Laporan pada dasarnya adalah alat komunikasi juga. Supaya dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus memenuhi syarat–syarat berikut ini.
1. Lengkap
Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap
2. Jelas
Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatif
3. Benar / akurat
Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.
4. Sistematis
Laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur – unsur bahasa.
5. Objektif
Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporannya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam minilai sesuatu. “( Adi,2011)
“Laporan pada dasarnya adalah alat komunikasi juga. Supaya dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus memenuhi syarat–syarat berikut ini.
1. Lengkap
Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap
2. Jelas
Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatif
3. Benar / akurat
Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.
4. Sistematis
Laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur – unsur bahasa.
5. Objektif
Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporannya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam minilai sesuatu. “( Adi,2011)
C. Jenis Laporan
Jenis
laporan dapat dilihat berbagai sudut pandang.Pertama,dilihat dari segi isi atau
materi yang dilaporkan,kita mengenal jenis laporan penelitian,laporan keuangan
dan laporan penghasilan.Kedua,dilihat dari waktu pelaporanya yang periodik,kita
mengetahui jenis laporan tahunan,triwulan,laporan semester,laporan bulanan dan
laporan mingguan.Ketiga, dilihat dari cara penyampaian laporan ,kita mengetahui
jenis laporan lisan dan tertulis.Keempat,dilihat dari bentuk pelaksanaan suatu
kegiatan,kita mengenal jenis laporan kegiatan tertentu seperti laporan kegiatan
peringatan reuni, laporan laporan peringatan hari kemerdekaan RI,dan laporan
kegiatan wisuda.Kelima,dalam kehidupan akademik diperguruan tinggi terdapat
jenis-jenis laporan yang erat kaitanya dengan tugas perkuliahan seperti laporan
buku,laporan bab, laporan kuliah lapangan dan laporan artikel jurnal.Disamping
itu terdapat pula jenis laporan yang dikenal pada lingkungan organisasi atau
institusi lain . Jenis- jenis laporan tersebut dapat didefinisikan dengan
mengacu pada pengertian umum yang disajikan dengan memperimbangkan
isi,waktu,cara dan bentuk laporan seperti lingkunganya. (Tang,2010:109-110)
Laporan dapat digolongkan menurut :
1. Maksud pelaporan
1. Maksud pelaporan
- ”Laporan informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat dan terinci.
- Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan.
- Laporan analitis, yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada pada kategori ini.
- Laporan Pertanggungjawaban, di mana si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif).
- Laporan Kelayakan (feasibility report). Pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak. Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.” ( Adi,2011)
2. Bentuk Laporan
- “Laporan berbentuk Memo; Biasanya laporan pendek yang memuat hal – hal pokok saja, dan beredar di kalangan intern organisasi.
- Laporan berbentuk Surat; Isinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo, sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar organisasi.
- Laporan berbentuk naskah; Laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo pengantar.
- Laporan berbentuk Campuran; Laporan ini tidak lain gabungan antara bentuk naskah dengan memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup kompleks sehingga harus dipadukan dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian – baiannya lebih mudah dilakukan.
- Laporan berbentuk formulir.
- Laporan berbentuk buku.” (Adi,2011)
3. Waktu Penyampaian
- “Laporan Insidental; Laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali saja dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
- Laporan Periodik; Ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya pula. Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.” (Adi,2011)
III. Sistematika Laporan
Secara umum,laporan terdiri atas
beberapa komponen seperti berikut.
A.
Identitas
laporan,bagian ini memuat judul,penyusun dan kata pengantar
B.
Ringkasan,nama
lain dari bagian ini adalah abstrak atau ringkasan eksekutif,yang memuat
identitas kegiatan,waktu, masalah metode,hasil dan rekomendasi
C.
Daftar
isi,daftar tabel,daftar gambar dan daftar ilustrasi.Tiga kompnen yang terakhir
disebutkan hanya disajikan apabila
laporan itu memuat tabel,gambar dan ilustrasi.
D.
Pendahuluan,bagian
ini memuat aspek-aspek yang diusulkan dalam proposal kegiatan
E.
Landasan
teoritis atau uraian tentang sesuatu kebijakan,jika laporan itu merupakan
laporan ilmiah,bagian ini disebut landasan teoritis.Apabila laporan itu berupa
kegiatan,bagian ini memuat uraiang tentang suatu kebijakan
F.
Metode
atau pelaksanaan kegiatan.bagian ini menguraikan mekanisme dan prosedur penelitian atau kegiatan itu
dilaksanakan.
G.
Hasil
kegiatan
H.
Kesimpulan
dan saran,atau rekomendasi atau tindak lanjut
I.
Daftar
pustaka
J.
Lampiran
- lampiran. (Tang,2010:111)
DAFTAR PUSTAKA
Imammurtaqi.2012.Artikel. http://www.imammurtaqi.com/2012/05/cara-menulis-laporan.html.
26 Mei 2012.
Adi Gusti agung.2011. Artikel. http://raveltglory.blogspot.com/2011/11/prinsip-struktur-jenis-dan-macam-macam.html.
12 November 2012.
Tang, Muhammad
Rapi, dkk.2010. Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian Bahasa Indonesia.
Makassar: Badan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas
Negeri Makassar.