Powered By Blogger

Kamis, 29 November 2012

TUGAS NURAZIZAH JUFRI

Nama : Nurazizah jufri
Nim : 1252132005
Kelas : Business english A

TUGAS KATA PENGHUBUNG INTRA KALIMAT DAN ANTAR KALIMAT

Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf. ( Malin Batuah: 2012)
Kata penghubung terdiri atas 2 jenis, yaitu :
A.   Kata Penghubung Intra Kalimat
Dalam intra kalimat (antar klausa) juga ada 2 jenis kata penghubung atau konjugasi, yaitu :
a)  Konjugasi Koordinatif, yaitu kata penghubung yang menghubungkan  dua klausa atau lebih yang memiliki status sederajat, diantaranya : dan, atau, tetapi, sedangkan, melainkan, lalu, kemudian, melainkan, padahal. (Azzam:2010)
Contoh kalimat:
1.     Dan
Aku membeli tas dan adikku membeli sepatu.
2.     Atau
Kamu memilih dia atau diriku?
3.     Tetapi
Memang Gita tidak begitu cerdas tetapi dia mendapat juara.
4.     Sedangkan
Ayah mencuci mobil sedangkan ibu memasak sayur.
5.     Melainkan
Anggi bukan anak Pak Dani melainkan anak Pak Tahir.
6.     Lalu
Ayu ke Mall Ratu Indah lalu membeli beberapa pakaian.
7.     Kemudian
Awalnya dia sebagai karyawan di kantor itu, kemudian menjadi atasan yang profesional.
8.     Melainkan
Mobil itu bukan milik Rudi melainkan milik pamannya.
9.     Padahal
Dia lebih memilih Aku, padahal dia telah memiliki seorang kekasih.
b)     Konjugasi Subordinatif, yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak sama derajatnya, diantaranya : ketika, sejak, kalau, jika, supaya, biar, seperti, sehingga, setelah,karena.(Azzam:2010)
Contoh kalimat:
1.     Ketika
Gina sakit ketika ibunya ke Jakarta.
2.     Sejak
Nurul begitu sedih sejak kepergian ayahnya.
3.     Kalau
Dia mengetahui kalau Ayahnya akan datang sore ini.
4.     Jika
Dimas akan mengikuti lomba basket jika dia tidak sakit.
5.     Supaya
Beritahukan dia supaya dia tidak curiga kepadamu.
6.     Biar
Tinggalkan dia sendiri,biar itu membuatnya senang.
7.     Seperti
Sampai saat ini anggi tetap menjadi juara kelas, seperti saat duduk di bangku SMP.
8.     Sehingga
Wawan tidak mengetahui rumah Ashar, sehingga dia tersesat di jalan.
9.     Setelah
Para siswa begitu senang setelah mendengar  kabar kalau sekolahnya lulus 100 %.   
10.                   Karena
Indra mendapat hukuman karena tidak memakai pakaian yang lengkap.
B. Kata Penghubung Antar Kalimat
Kata penghubung Antar kalimat adalah kata penghubung yang sebuah kalimat dengan kalimat yang lainnya. Adapun macam-macam konjungsi/penghubung Antar kalimat, yaitu : sekalipun demikian, sesudah itu, lagi pula, sebaliknya, sesungguhnya, bahkan, akan tetapi, dengan demikian, oleh sebab itu, sebelum itu.
Contoh kalimat :
1.     Sekalipun demikian
Dia tetap menyayanginya sekalipun demikian dia telah di miliki orang lain.
2.     Sesudah itu
Awalnya dia mengenyam pendidikan di kampung, sesudah itu melanjutkan pendidikan di Singapore.
3.     Lagi pula
Banyak lelaki yang menyukai gadis itu, lagi pula dia anak orang kaya.
4.     Sebaliknya
Andi tidak putus asa ketika tidak mendapat juara kelas, sebaliknya dia lebih giat belajar lagi.
5.     Sesungguhnya
Jangan bersedih ketika cobaan datang, sesungguhnya jalan Allah tidak pernah salah.
6.     Bahkan
Iza telah lulus di kedokteran UI, bahkan dia ingin mendaftar lagi di Australia.
7.     Akan tetapi
Ibu sakit, akan tetapi dia tetap ke kantor.
8.     Dengan demikian
Kamu telah di terima bekerja di sebuah perusahaan. Dengan demikian kamu harus mengikuti peraturan yang berlaku.
9.     Oleh sebab itu
Ani begitu cerdas waktu SMA, oleh sebab itu dia lulus di universitas yang di impikan.
10.            Sebelum itu
Kakak akhirnya memilih melanjutkan sekolahnya di banding bekerja, sebelum itu dia bingung mau memilih apa.  


DAFTAR PUSTAKA




Tugas Bahasa Indonesia (Mirnawati.1252132023)



NAMA    : MIRNAWATI
NIM        : 1252132023
KELAS  : BUSINESS ENGLISH  A

KATA PENGHUBUNG INTRAKALIMAT DAN ANTARKALIMAT
v  Kata Penghubung Intrakalimat

Kata penghubung intrakalimat atau konjungsi antarklausa adalah konjungsi yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa. Konjungsi ini dibagai menjadi tiga jenis, yaitu :
1.      Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaktis yang sama.
Macam-macam konjungsi koordinatif :
ü  Konjungsi yang menyatakan penambahan, seperti dan.
Contoh : Kakakku membeli novel dan aku membeli buku pelajaran.
ü  Konjungsi yang menyatakan perlawanan, seperti tetapi.
Contoh :  Rani sering mendapatkan juara tetapi aku tidak pernah sama   sekali.
ü  Konjungsi yang menyatakan pemilihan, seperti atau.
Contoh : Adik mau makan kue atau buah apel?
2.      Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaktis yang tidak sama.
Macam-macamnya :
ü  Konjungsi yang menyatakan waktu, seperti sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, hingga, dan sampai.
Contoh : Saya sedang belajar ketika ibu datang.
ü  Konjungsi yang menyatakan syarat, seperti jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, dan manakala.
Contoh :   aku akan membantumu asalkan kau  dapat memenuhi persyaratannya.
ü  Konjungsi yang menyatakan pengandaian, seperti andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, dan sekiranya.
Contoh : Adik akan mendapatkan juara, seandainya dia betul-betul latihan.
ü  Konjungsi yang menyatakan tujuan, seperti agar, supaya, dan biar.
Contoh : Bacalah buku itu agar wawasanmu dapat bertambah.
ü  Konjungsi yang menyatakan konsesif, seperti biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, dan kendatipun.
Contoh : Dinda rela berkorban meskipun dia harus kehilangan.
ü  Konjungsi yang menyatakan pemiripan, seperti seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, dan laksana.
Contoh : Ibu itu akan pergi seakan-akan tidak menghiraukan anak-anaknya.
ü  Konjungsi yang menyatakan sebab, seperti sebab, karena, dan oleh karena.
Contoh : Askar tidak diberi uang jajan oleh ibunya sebab dia diberi hukuman.
ü  Konjungsi yang menyatakan akibat, seperti hingga, sehingga, sampai(-sampai), dan maka(nya).
Contoh : Deni sering melanggar peraturan sekolah sehingga dia harus dikeluarkan dari sekolahnya.
ü  Konjungsi yang menyatakan penjelasan, seperti bahwa.
Contoh : Ardi berkata bahwa dia sudah mengerti tentang tugas yang diberikan dari gurunya.
3.      Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
Macam-macamnya :
ü  baik           …        maupun           …
Contoh : Baik Anton  maupun Andi ingin kursus bahasa inggris.
ü  tidak hanya           …,       tetapi   (…)      juga     …
Contoh : Tidak hanya kehilangan harta benda, tetapi ia juga kehilangan seluruh  keluarganya. 
ü  bukan hanya          …,       melainkan        …
Contoh :  Bukan hanya  buku pelajaran yang dia bawa, melainkan juga membawa novel.
ü  (se)demikian          (rupa)   …        sehingga          …
Contoh : Adiknya belajar demikian tekun, sehingga ia dapat nilai yang bagus.
ü  apa(kah)    …        atau     …
Contoh : Apakah kamu bersungguh-sungguh atau tidak?
ü  entah         …        entah   …
Contoh : Entah dilarang entah tidak, ia akan tetap menjalankan rencananya.
ü  jangankan  …,       …        pun      …
Contoh : Jangankan berlari, berjalan pun ia tidak bisa.

v  Kata Penghubung Antarkalimat

 Kata penghubung antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
 Macam-macam konjungsi antarkalimat :
ü  Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya, seperti biarpun demikian/begitu,  sesungguhnya demikian/begitu, walaupun demikian.
Contoh : Kamu harus menghormati ibumu. Walaupun demikian,dia bukan ibu  kandungmu.
ü  Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya, seperti sesudah itu, setelah itu, dan selanjutnya.
Contoh : Untuk hari ini, yang akan saya lakukan pertama adalah mengerjakan tugas . Setelah itu, saya akan menghapal beberapa kosakata.
ü  Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya, seperti  tambahan pula, lagi pula, dan selain itu.
Contoh : Kami memperingati hari kemerdekaan Indonesia dengan melaksanakan upacara bendera merah putih.Selain itu,  kegiatan pramuka juga ikut diperlombakan.
ü  Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebaliknya.
Contoh : Janganlah kita menebang pohon sembarangan di hutan ini! Sebaliknya, kita harus menjaganya agar tetap bertahan untuk mencegah terjadinya banjir.
ü  Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, seperti sesungguhnya dan bahwasanya.
Contoh : Kakakku mengalami kecelakaan tadi malam. Sesungguhnya, ayah sudah melarangnyaa untuk tidak mengendarai sepeda motor saat hujan tadi malam.
ü  Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, seperti malahan dan bahkan.
Contoh : Masalah banjir di Jakarta sangat meresahkan masyarakat. Bahkan, banyak masyarakat  yang sampai meninggal dunia karena penyakit yang ditimbulkan dari banjir tersebut.
ü  Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, seperti namun dan akan tetapi.
Contoh : Warga Aceh sudah merasa aman terhadap bencana Tsunami yang terjadi enam tahun yang lalu. Akan tetapi, pihak yang berwenang menyuruh warga agar tetap waspada karena kemungkinan terjadinya Tsunami susulan.
ü  Konjungsi yang menyatakan konsekuensi, seperti dengan demikian.
Contoh : Kamu telah terpilih menjadi ketua tingkat pada tahun ini. Dengan demikian, kamu harus menjalankan tugasmu dengan sebaik-baiknya.
ü  Konjungsi yang menyatakan akibat, seperti oleh karena itu dan oleh sebab itu.
Contoh : Aku sudah memberi nasehat agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Oleh karena itu, biarkan saja dia menyadari kesalahannya dalam menghadapi masalahnya saat ini.
ü  Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebelum itu.
Contoh : Arjun telah berhasil mendapatkan piala emas dalam lomba olimpiade Eropa tahun ini. Sebelum itu, dia juga pernah memenangkan olimpiade  atas namanya sendiri pada lomba olimpiade Eropa dua  tahun yang lalu.