Powered By Blogger

Kamis, 29 November 2012

Tugas Bahasa Indonesia (Mirnawati.1252132023)



NAMA    : MIRNAWATI
NIM        : 1252132023
KELAS  : BUSINESS ENGLISH  A

KATA PENGHUBUNG INTRAKALIMAT DAN ANTARKALIMAT
v  Kata Penghubung Intrakalimat

Kata penghubung intrakalimat atau konjungsi antarklausa adalah konjungsi yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa. Konjungsi ini dibagai menjadi tiga jenis, yaitu :
1.      Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaktis yang sama.
Macam-macam konjungsi koordinatif :
ü  Konjungsi yang menyatakan penambahan, seperti dan.
Contoh : Kakakku membeli novel dan aku membeli buku pelajaran.
ü  Konjungsi yang menyatakan perlawanan, seperti tetapi.
Contoh :  Rani sering mendapatkan juara tetapi aku tidak pernah sama   sekali.
ü  Konjungsi yang menyatakan pemilihan, seperti atau.
Contoh : Adik mau makan kue atau buah apel?
2.      Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaktis yang tidak sama.
Macam-macamnya :
ü  Konjungsi yang menyatakan waktu, seperti sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, hingga, dan sampai.
Contoh : Saya sedang belajar ketika ibu datang.
ü  Konjungsi yang menyatakan syarat, seperti jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, dan manakala.
Contoh :   aku akan membantumu asalkan kau  dapat memenuhi persyaratannya.
ü  Konjungsi yang menyatakan pengandaian, seperti andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, dan sekiranya.
Contoh : Adik akan mendapatkan juara, seandainya dia betul-betul latihan.
ü  Konjungsi yang menyatakan tujuan, seperti agar, supaya, dan biar.
Contoh : Bacalah buku itu agar wawasanmu dapat bertambah.
ü  Konjungsi yang menyatakan konsesif, seperti biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, dan kendatipun.
Contoh : Dinda rela berkorban meskipun dia harus kehilangan.
ü  Konjungsi yang menyatakan pemiripan, seperti seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, dan laksana.
Contoh : Ibu itu akan pergi seakan-akan tidak menghiraukan anak-anaknya.
ü  Konjungsi yang menyatakan sebab, seperti sebab, karena, dan oleh karena.
Contoh : Askar tidak diberi uang jajan oleh ibunya sebab dia diberi hukuman.
ü  Konjungsi yang menyatakan akibat, seperti hingga, sehingga, sampai(-sampai), dan maka(nya).
Contoh : Deni sering melanggar peraturan sekolah sehingga dia harus dikeluarkan dari sekolahnya.
ü  Konjungsi yang menyatakan penjelasan, seperti bahwa.
Contoh : Ardi berkata bahwa dia sudah mengerti tentang tugas yang diberikan dari gurunya.
3.      Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
Macam-macamnya :
ü  baik           …        maupun           …
Contoh : Baik Anton  maupun Andi ingin kursus bahasa inggris.
ü  tidak hanya           …,       tetapi   (…)      juga     …
Contoh : Tidak hanya kehilangan harta benda, tetapi ia juga kehilangan seluruh  keluarganya. 
ü  bukan hanya          …,       melainkan        …
Contoh :  Bukan hanya  buku pelajaran yang dia bawa, melainkan juga membawa novel.
ü  (se)demikian          (rupa)   …        sehingga          …
Contoh : Adiknya belajar demikian tekun, sehingga ia dapat nilai yang bagus.
ü  apa(kah)    …        atau     …
Contoh : Apakah kamu bersungguh-sungguh atau tidak?
ü  entah         …        entah   …
Contoh : Entah dilarang entah tidak, ia akan tetap menjalankan rencananya.
ü  jangankan  …,       …        pun      …
Contoh : Jangankan berlari, berjalan pun ia tidak bisa.

v  Kata Penghubung Antarkalimat

 Kata penghubung antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
 Macam-macam konjungsi antarkalimat :
ü  Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya, seperti biarpun demikian/begitu,  sesungguhnya demikian/begitu, walaupun demikian.
Contoh : Kamu harus menghormati ibumu. Walaupun demikian,dia bukan ibu  kandungmu.
ü  Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya, seperti sesudah itu, setelah itu, dan selanjutnya.
Contoh : Untuk hari ini, yang akan saya lakukan pertama adalah mengerjakan tugas . Setelah itu, saya akan menghapal beberapa kosakata.
ü  Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya, seperti  tambahan pula, lagi pula, dan selain itu.
Contoh : Kami memperingati hari kemerdekaan Indonesia dengan melaksanakan upacara bendera merah putih.Selain itu,  kegiatan pramuka juga ikut diperlombakan.
ü  Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebaliknya.
Contoh : Janganlah kita menebang pohon sembarangan di hutan ini! Sebaliknya, kita harus menjaganya agar tetap bertahan untuk mencegah terjadinya banjir.
ü  Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, seperti sesungguhnya dan bahwasanya.
Contoh : Kakakku mengalami kecelakaan tadi malam. Sesungguhnya, ayah sudah melarangnyaa untuk tidak mengendarai sepeda motor saat hujan tadi malam.
ü  Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, seperti malahan dan bahkan.
Contoh : Masalah banjir di Jakarta sangat meresahkan masyarakat. Bahkan, banyak masyarakat  yang sampai meninggal dunia karena penyakit yang ditimbulkan dari banjir tersebut.
ü  Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, seperti namun dan akan tetapi.
Contoh : Warga Aceh sudah merasa aman terhadap bencana Tsunami yang terjadi enam tahun yang lalu. Akan tetapi, pihak yang berwenang menyuruh warga agar tetap waspada karena kemungkinan terjadinya Tsunami susulan.
ü  Konjungsi yang menyatakan konsekuensi, seperti dengan demikian.
Contoh : Kamu telah terpilih menjadi ketua tingkat pada tahun ini. Dengan demikian, kamu harus menjalankan tugasmu dengan sebaik-baiknya.
ü  Konjungsi yang menyatakan akibat, seperti oleh karena itu dan oleh sebab itu.
Contoh : Aku sudah memberi nasehat agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Oleh karena itu, biarkan saja dia menyadari kesalahannya dalam menghadapi masalahnya saat ini.
ü  Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebelum itu.
Contoh : Arjun telah berhasil mendapatkan piala emas dalam lomba olimpiade Eropa tahun ini. Sebelum itu, dia juga pernah memenangkan olimpiade  atas namanya sendiri pada lomba olimpiade Eropa dua  tahun yang lalu.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar