Powered By Blogger

Kamis, 29 November 2012

TUGAS BAHASA INDONESIA,NAMA :NURNANINGSIH.1252132022



NAMA    : NURNANINGSIH
NIM        : 1252132022
KELAS  : BUSINESS ENGLISH  A

KATA PENGHUBUNG INTRAKALIMAT DAN ANTARKALIMAT
v  Kata Penghubung Intrakalimat

Kata penghubung intrakalimat atau konjungsi antarklausa adalah konjungsi yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa. Konjungsi ini dibagai menjadi tiga jenis, yaitu :
1.      Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaktis yang sama.
Macam-macam konjungsi koordinatif :
a)      Konjungsi yang menyatakan penambahan, seperti dan.
Contoh : Ayahku pergi bekerja dan ibuku pergi ke pasar.
b)      Konjungsi yang menyatakan perlawanan, seperti tetapi.
Contoh :  Putri pintar di sekolah tetapi kakaknya tidak  sama  sekali.
c)      Konjungsi yang menyatakan pemilihan, seperti atau.
Contoh : Ayah mau ke kantor atau ke kebun?
2.      Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaktis yang tidak sama.
Macam-macamnya :
A. Konjungsi yang menyatakan waktu, seperti sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, hingga, dan sampai.
Contoh : Mirna menyapu halaman rumah sementara risna mengerjakan tugas matematika.
B.  Konjungsi yang menyatakan syarat, seperti jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, dan manakala.
Contoh :   aku akan membantumu asalkan kau  dapat memenuhi persyaratannya.
C. Konjungsi yang menyatakan pengandaian, seperti andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, dan sekiranya.
Contoh : Saya akan datang, seandainya dia menjemputku.
D. Konjungsi yang menyatakan tujuan, seperti agar, supaya, dan biar.
Contoh : Rajinlah belajar supaya kamu pintar.
E. Konjungsi yang menyatakan konsesif, seperti biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, dan kendatipun.
Contoh : Saya akan membantumu sekalipun nyawa taruhannya.
F.Konjungsi yang menyatakan pemiripan, seperti seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, dan laksana.
Contoh : Ayah akan merawat kucingku sebagamana ia merawat binatang peliharaannya yang lain.
G. Konjungsi yang menyatakan sebab, seperti sebab, karena, dan oleh karena.
Contoh : Risna tidak diperbolehkan masuk di kelas karena ia telambat.
H.    Konjungsi yang menyatakan akibat, seperti hingga, sehingga, sampai(-sampai), dan maka(nya).
Contoh : Andi sering tidak masuk belajar sehingga dia tidak naik kelas.
I.  Konjungsi yang menyatakan penjelasan, seperti bahwa.
Contoh : Adikku berkata bahwa dia tidak mengerti tentang tugas yang diberikan dari gurunya.
3.      Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
Macam-macamnya :
baik           …        maupun           …
Contoh : Baik Mirna  maupun nita ingin belajar kelompok.
tidak hanya           …,       tetapi   (…)      juga   
Contoh : Tidak hanya berkumpul dengan teman, tetapi kami juga berkumpul  keluarga kami.                 
bukan hanya          …,       melainkan        …
Contoh :  Bukan hanya  baju  yang dia bawa, melainkan juga membawa sepatu.
(se)demikian          (rupa)   …        sehingga          …
Contoh : Aripai  bekerja demikian tekun, sehingga ia dapat menikmati hasilnya.
apa(kah)    …        atau     …
Contoh : Apakah anda bersungguh-sungguh atau tidak?
entah         …        entah   …
Contoh : Entah berhasil entah tidak, ia akan tetap akan berjuang.
jangankan  …,       …        pun      …
Contoh : Jangankan membunuh orang, membunuh semut pun ia tidak bisa.

v  Kata Penghubung Antarkalimat

 Kata penghubung antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
 Macam-macam konjungsi antarkalimat :
1. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya, seperti biarpun demikian/begitu,  sesungguhnya demikian/begitu, walaupun demikian.
Contoh : Kamu harus menghormati gurumu. Walaupun demikian,dia bukan ibu  kandungmu.
2.Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya, seperti sesudah itu, setelah itu, dan selanjutnya.
Contoh : Untuk pertemuan pertama, yang akan kita lakukan adalah mengerjakan tugas . Setelah itu, kita akan membagi kelompok..
3. Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya, seperti  tambahan pula, lagi pula, dan selain itu.
Contoh : Kami memperingati hari kemerdekaan Indonesia dengan melaksanakan upacara bendera merah putih.Selain itu,  kegiatan paskibraka ikut dilaksanakan..
4. Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebaliknya.
Contoh : Janganlah kita membuang sampah disembarangan tempat pohon! Sebaliknya, kita membuang pada tempatnya agar tetap sehat dan  untuk mencegah terjadinya banjir.
5.  Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, seperti sesungguhnya dan bahwasanya.
Contoh : Andi mengalami kecelakaan kemarin. Sesungguhnya, ibu sudah melarangnyaa untuk tidak mengendarai sepeda motor saat hujan.
6.  Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, seperti malahan dan bahkan.
Contoh : Masalah banjir di indonesia sangat meresahkan. Bahkan, banyak orang  yang sampai meninggal dunia karena penyakit yang ditimbulkan dari banjir.
7. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, seperti namun dan akan tetapi.
Contoh : Mahasiswa Universitas Negeri Makassar sudah merasa aman terhadap bentrok yang terjadi satu bulan yang lalu. Akan tetapi, pihak yang berwenang menyuruh mahasiswa agar tetap waspada karena kemungkinan terjadinya bentrok susulan.
8.Konjungsi yang menyatakan konsekuensi, seperti dengan demikian.
Contoh : Kamu telah terpilih menjadi ketua kelas pada tahun ini. Dengan demikian, kamu harus menjalankan tugasmu dengan baik.
9.  Konjungsi yang menyatakan akibat, seperti oleh karena itu dan oleh sebab itu.
Contoh : dia sudah di nasehati agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Oleh karena itu, biarkan saja dia menyadari kesalahannya dalam menghadapi masalahnya saat ini.
10. Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebelum itu.
Contoh : Andik Vermansya telah berhasil mengalahkan singapura dalam lomba sepak bola kemarin malam. Sebelum itu, dia juga pernah memenangkan pertandingan sepak bola tahun lalu.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar