NAMA : NURHIDAYAH SYAM
KELAS : BE.A
NIM :1252132025
PENGERTIAN
BIBLIOGRAFI
“Kata
bibliografi berasal dari bahasa yunani dengan akar kata Biblion yang berarti
buku dan Graphien yang berarti menulis, maka kata bibliorafi secara harfiah
berarti penulisan buku. Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis
membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah di
terbitkan, yang di susun secara sistematis berupa daftar memuat aturan yang di
kehendaki”. (Vancebatosai:2008)
JENIS-JENIS
BIBLIOGRAFI
1. Bibliografi Umum
“Memuat informasi bahan pustaka atau dokumen mengenai masalah atau subjek umum, jadi tidak ada pembatasan pada subjek tertentu”. (Vancebatosai:2008)
“Memuat informasi bahan pustaka atau dokumen mengenai masalah atau subjek umum, jadi tidak ada pembatasan pada subjek tertentu”. (Vancebatosai:2008)
2.
Bibliografi
Beranotasi
“Bibliografi beranotasi adalah:
Bibliografi yang memuat selain keterangan dasar mengenai dokumen seperti: judul
pengarang, informasi fisik dokumen disertai dengan sedikit keterangan mengenai
isi dokumen yang didaftarkan. seperti: sasaran pembaca dokumen, ke dalam
pembahasan, ringkasan isi dan lain-lain. Jadi setiap judul dokumen yang di
daftarkan diberi keterangan oleh penyusun (anotasi). Anotasi merupakan pendapat
atau kata penyusun daftar yang di perlukan untuk memberi keterangan singkat
mengenai dokumen yang di daftar”. (Vancebatosai:2008)
3.
Bibliography
Nasional
“Memuat daftar dokumen yang di terbitkan pada suatu Negara tertentu”. (Vancebatosai:2008)
“Memuat daftar dokumen yang di terbitkan pada suatu Negara tertentu”. (Vancebatosai:2008)
4.
Bibliografi
Universal
“Memuat daftar dokumen yang pernah terbit tanpa membatasi Negara penerbitnya. Sesungguhnya bibliografi Universal belum pernah ada, karena senantiasa ada pembatasan cakupan dalam penerbitan suatu bibliografi”. (Vancebatosai:2008)
“Memuat daftar dokumen yang pernah terbit tanpa membatasi Negara penerbitnya. Sesungguhnya bibliografi Universal belum pernah ada, karena senantiasa ada pembatasan cakupan dalam penerbitan suatu bibliografi”. (Vancebatosai:2008)
5.
BibliographI
Regional
“Bibliografi yang mendaftar terbitan sekolompok Negara yang berada pada suatu kawasan tertentu”. (Vancebatosai:2008)
“Bibliografi yang mendaftar terbitan sekolompok Negara yang berada pada suatu kawasan tertentu”. (Vancebatosai:2008)
·
Biblografi
Dari Segi Cakupannya
1. Bibliografi current/terkini
1. Bibliografi current/terkini
“Yaitu jenis bibliogrfi yang mencatat terbitan
yang sedang atau yang masih terbit saat ini". (Shvoong:2007)
2. Bibliografi Restrospektif
“Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah di terbitan pada zaman lampau.
Fungsi utama bibliografi ini atau sebagai arsip dunia atau nasional dalam percatatan khasanah literature yang pernah di terbitkan dalam sejarah umat manusia”. (Shvoong:2007)
“Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah di terbitan pada zaman lampau.
Fungsi utama bibliografi ini atau sebagai arsip dunia atau nasional dalam percatatan khasanah literature yang pernah di terbitkan dalam sejarah umat manusia”. (Shvoong:2007)
3. Bibliografi Selektif
“Yaitu jenis bibliografi yang
mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu”. (Shvoong:2007)
4. Bibliografi Enumeratif
“Adalah daftar karya rekam yang susunannya dibatasi oleh penyusunnya, dapat berupa susunan geografi, kronologi, atau subjek”. (Shvoong:2007)
“Adalah daftar karya rekam yang susunannya dibatasi oleh penyusunnya, dapat berupa susunan geografi, kronologi, atau subjek”. (Shvoong:2007)
TATA CARA PENULISAN
BIBLIOGRAFI
“Daftar pustaka disusun menurut
urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka
ditulis
dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak
satu
setengah spasi. Baris pertama
rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.
Penulisan
pustaka:
a
Pustaka dalam bentuk Buku dan Buku Terjemahan :
-
Buku :
Penulis,
tahun, judul buku (harus ditulis miring) volume (jika ada), edisi (jika
ada),
nama
penerbit dan kota penerbit .
-
Buku Terjemahan :
Penulis
asli, tahun buku terjemahan, judul buku terjemahan (harus ditulis
miring),
volume
(jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah), nama
penerbit
terjemahan dan kota penerbit terjemahan.
-
Artikel dalam Buku :
Penulis
artikel, tahun, judul artikel (harus ditulis miring), nama
editor, judul buku
(harus
ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan
kota
penerbit.
b.
Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah :
Penulis,
tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai
singkatan
resminya),
nomor, volume dan halaman.
c.
Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah :
-
Artikel dalam prosiding seminar:
Penulis,
tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota
seminar.
-
Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar:
Penulis,
tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring),
kota
seminar,
dan tanggal seminar.
d.
Pustaka dalam bentuk Skripsi/tesis/disertasi :
Penulis,
tahun, judul skripsi, Skripsi/tesis/Disertasi (harus ditulis miring),
nama fakultas/
program
pasca sarjana, universitas, dan kota.
e.
Pustaka dalam bentuk Laporan penelitian :
Peneliti,
tahun, judul laporan penelitian, nama laporan penelitian (harus ditulis
miring),
nama
proyek penelitian, nama institusi, dan kota.
f.
Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar :
“Penulis,
tahun, judul artikel, nama surat kabar (harus ditulis miring), nama
surat kabar,
tanggal
terbit dan halaman”. (Ewinarko:2008)
g.
Pustaka dalam bentuk Dokumen paten :
“Penemu,
tahun, judul paten (harus ditulis miring), paten negara, Nomor”. (Ewinarko:2008)
h.
Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet
“(tidak
diperkenankan melakukan sitasiartikel dari internet yang tidak ada nama
penulisnya)” :
-
Artikel majalah ilmiah versi cetakan :
“Penulis,
tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai
singkatan
resminya),
nomor, volume dan halaman”. (Ewinarko:2008)
-
Artikel majalah ilmiah versi online
“Penulis,
tahun, judul artikel, nama majalah ((harus ditulis miring sebagai
singkatan
resminya),
nomor, volume, halaman dan alamat website”.
(Ewinarko:2008)
-
Artikel umum
“Penulis,
tahun, judul artikel, alamat website (harus ditulis miring), diakses
tanggal”(Ewinarko:2008)
CONTOH BIBLIOGRAFI
1. Sumber dari buku
“Arifin, E. Zainal. 1999. Teknik
Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Gramedia”. (Uny:2006)
2. Sumber dari internet
“Hernowo. 2006. Mengikat Makna: Sebuah Proses Kreatif Membaca
dan Menulis yang Memberdayakan Diriku. Diakses dari
http://www.ekuator.co.idpada tanggal 9 Maret 2006”. (Uny:2006)
3.
Sumber dari skripsi
“Benjamin,
Wardoyo. 1999. Sikap Orang Hindu Jawa dalam Sketsa-sketsa Umar Kayam. Laporan
Penelitian. Yogyakarta: Lemlit UNY”. (Uny:2006)
4.
Sumber dari makalah
“Budiman,
Firmansyah. 2008. “Gejala Awal Trauma Anak Korban Kekerasan”. Makalah disajikan
dalam Seminar Pelanggaran HAM pada Anak Indonesia, pada 20 April 2008 di
Hotel garuda Yogyakarta”. (Uny:2006)
5.
Sumber dari koran
“Pusat
Pembinan dan Pengembangan Bahasa. 1987. Pedoman Umum Pembentukan istilah.
Jakarta: Depdikbud”. (Uny:2006)
6.
Sumber dari majalah
“Daranciang, Nelson. "Sex
Offender Web Site Debated." Honolulu Star-Bulletin 8 Apr. 2004,
night final ed.: A3”.(Alkhoirot:2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar