Powered By Blogger

Senin, 26 November 2012

MUH.IMAM HASNAWI


NAMA           : MUH.IMAM HASNAWI
KELAS          : BE.A
NIM                :1252132009


KATA PENGHUBUNG

I.Pengertian
       Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf.

II.Kata Penghubung Intrakalimat
       Kata penghubung intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat.
Contoh:

dan
atau
tetapi
sesudah
jika
agar
supaya
dengan
bahwa
karena
ketika
maka
sedangkan
hingga
meski
lalu
sambil
serta
apabila
lagi pula
andaikata
sebab
sebelum
selama
sehingga
seandainya
sekiranya
melainkan
semenjak
andaikan
bagaikan
asalkan
jangankan
walaupun
meskipun
kendatipun
lagi
hanya
sekalipun
sungguhpun
melainkan
sampai-sampai
tatkala
kecuali
seraya
sambil

Contoh kalimat:
1.    Semua usaha sudah ia lakukan, tetapi hasil yang ia dapat belum memuaskan.
2.    Ani bukan seorang pecandu masakan Padang, melainkan pecandu masakan Palembang.
3.    Ia sadar bahwa manusia hanya bisa berusaha.
4.    Ketika semua telah terjadi, barulah penyesalan itu datang.
5.    Kamu terlalu gemuk sampai-sampai motorku seperti mau patah.



III.Kata Penghubung Antarkalimat

“Kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menjadi penghubung antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya dalam satu paragraf. Dengan adanya kata penghubung ini, kalimat menjadi lebih padu.
Contoh:

akan tetapi
namun
oleh karena itu
jadi
dengan demikian
meskipun begitu
lagi pula





Kata penghubung antarkalimat ini penulisannya didahului  tanda koma.

Contoh kalimat:
    1 Tidak ada pendekatan paling pas untuk mengarahkan remaja. Akan tetapi, pendekatan hati yang   dilakukan orang tua bisa mencapai hasil paling baik.
    2 Ia telah bekerja keras. Siang malam ia mencari uang untuk sekolah anaknya. Oleh karena itu, tidak ada anaknya yang tidak berhasil.
    3. Orang itu sangat sensitif. Ini tidak baik. Segala sesuatu yang berlebihan cenderung negatif. Lagi pula, sifat sensitif  tidak tepat untuknya karena ia seorang lelaki.
    4.Kamu tidak pantas berbicara seperti itu. Kamu terlalu memperturutkan emosi. Meskipun begitu, kamu  masih bisa meminta maaf  kalau berjumpa lagi dengannya.
    5.Ia sudah pergi jauh. Tak ada niatnya untuk kembali ke kampung halaman. Namun, semua yakin ia tidak akan bisa melupakan kedua orang tuanya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar