Powered By Blogger

Senin, 26 November 2012

zainal basri


NAMA : ZAINAL BASRI
NIM      : 125 213 2035
KELAS   :BUSINESS ENGLISH A


A. Latar Belakang Masalah
Kata penghubung adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa , atau kalimat dengan kalimat ( Choer, 2000: 140 ). Dari pengertian tersebut, maka kata penghubung sangatlah diperlukan untuk untuk memperjelas kalimat, karena kata penghubung merupakan rambu- rambu bahasa tulis yang berpengaruh dalam pembuatan kalimat atau karangan. Suatu karangan deskripsi akan sulit dimengerti jika dalam karangan deskripsi tidak dibubuhi kata penghubung. Siswa sering sekali kurang dalam pemahaman kata penghubung dalam suatu karangan, padahal setiap hari mereka disekolah pasti akan bertemu dengan kegiatan menulis dan membaca, baik itu membaca buku pelajaran atau menulis suatu karangan.
Walaupun banyak buku yang menguklas pemakain bahasa Indonresia yang baik dan benar, akan tetapi kenyataannya masih sering dijumpai dalam penggunaan kata penghubung yang tidak tepat. Salah satu penyebabnya menurut tata bahasa baku adalah tidak mengenalnya strategi kalim.


B. Manfaat
Kemampuan menggunakan kata penghubung ini diharapkan agar dapat memberikan sumbangan yang berarti sebagai bahan acuan pengembangan kajian kaidah bahasa Indonesia, sehingga memperoleh sukses dalam karir sebagai penulis.

C. Pengertia Kata
Definisi Kamus Besar Indonesia
1. Elemen terkecil dalamsebuah kata yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.
2. Kombinasi beberapa morfem yang dapay diujarkan sebagai bentuk yang bebas.
3. Unit bahasa yang dapay berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem ( contoh kata ) atau beberapa morfem gabungan ( contoh perkataan ).


D. Pengertian Kata Penghubung
Yang dimaksud dengan kata penghubung adalah dalam pembicaraan ini ialah semua kata atau ungkapan yang dipergunakan untuk menghubungkan bagian- bagian kalimat atau menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimayt yang lain.


E. Pembagian Kata Penghubung
Kata penghubung dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Kata penghubung Intrakalimat
2. Kata penghubung Antarkalimat

Kata penghubung Intrakalimat adalah kata dalam sebuah kalimat yang berfungsi menghubungkan unsur-unsur kalimat. Kata penghubung Intrakalimat tidak pernah digunakan pada awal sebuah kalimat kecuali jika kata itu digunakan pada anak kalimat yang mendahului induk, seperti karena. Oleh karena itu kata-kata yang tergolong kedalam kata penghubung itu tidak pernah/ tidak boleh ditulis dengan huruf capital. Contoh kata penghubung uitu adalah :
… dan … yang
… bahwa … agar
… sehingga … karena
Selain dalam bahasa Indonesia terdapat kata penghubung Intrakalimat yang penulisannya selalu didahukui oleh tanda koma, seperti …. Sedangkan dan tetapi …


Kata penghubung Antarkalimat berfungsi menghubungkan sebuah kalimat dengankalimat yang lain. Oleh karena itu, kata penghubung jenis ini harus ditulis dengan huruf capital dan diiringi tanda koma. Posisinya dalam kalimat selalu berada pada awal kalimat yang dihubungkan dengan kaliamat sebelumnya. Kata penghubung yang berfungsi menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain tidak banyak jumlahnya, yang lazim digunakan dipakai dalam Bahasa Indonesia antara lain :
… oleh karena itu
… namun
… bahkan
… selain itu
… walaupun demikian
… sehubungan dengan itu
… akan tetapi
… kemudian
… setelah itu
… sementara itu


F. Penempatan dan Contoh kata Penghubung Antarkalimat
Letak kata penghubung Antarkalimat umumnya di awal kalimat setelah tanda titik, tanda seru, dan tanda koma.
Perhatikan dengan seksama kalimat berukut ini :
1. Pembangunan di bidang pariwisata terus ditingkatkan. Oleh karena itu, kehadiran wisatawan asing di Indonesia setiap tahun terus bertambah.
2. Saya tidak sependapat dengan mereka. Namun, saya tidak akan menentangnya.
3. Fernandez anak yang tergolong pandai di sekolahnyan. Bahkan, ia pernah menjadi juara ketiga.
4. Musim kemarau tahun ini di desa kami sangat lama. Walaupun demikian, berkat pemasangan sumur pompa kekeringan dapat di atasi.
5. Indonesia dikenal sebagai Negara agraris. Selain itu, Indonesia juga dikenal sebagai Negara penghasil rempah-rempah.
6. Sudah lama saya menunggu di stasiun. Akan tetapi, dia belum juga datang.
7. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi mengubah gaya hidup manusia. Sehubungan dengan itu, mulai muncullah botspot dimana orang bisa mengakses informasi melalui computer tanpa menggunakan kabel.
Kata yang digaris bawahi tersebut merupakan kata penghubung Antarkalimat yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain.

Ada 2 jenis kata penghubung, yaitu :
1. Kata Penghubung Intra Kalimat ( Antar Klausa)
Adalah kata yang menghubungkan klausa induk dan klausa anak.

Dalam intra kalimat (antar klausa) juga ada 2 jenis kata penghubung atau konjugasi, yaitu :
a) Konjugasi Koordinatif, yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sederajat, diantaranya : dan, atau, tetapi, sedangkan, melainkan, lalu, kemudian, melainkan, padahal.

Contoh :
a. Paman memberi uang kepada Ani dan Ari.
b. Pandu anak yang pintar, tetapi kurang teliti dalam bekerja.
c. Kami datang ke Rumah Riyan, lalu menanyakan keadaan Riyan pada ibunya.
b) Konjugasi Subordinatif, yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak sama derajatnya, diantaranya : ketika, sejak, kalau, jika, supaya, biar, seperti, sehingga, setelah, andai, bagai, ibarat, karena.

Contoh :
a. Rendy bangun terlambat sehingga ia terlambat sampai sekolah.
b. Dia berdeklamasi seperti seorang penyair kendang.
c. Ayah pergi ke Kantor walaupun badannya kurang sehat.
2. Kata Penghubung Antar Kalimat

Adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Dalam penggunaanya, kata penghubung antar kalimat menyatakan makna yang berbeda-beda, daintaranya : oleh karena itu, sebelim itu, namun, akan tetapi, kecuali itu, dengan demikian, sesudah itu, selain itu, sebaliknya.
Contoh :
a. Anton sering makan terlambat, oleh karena itu, dia menderita sakit lambung.
b. Anak kecil itu tidak menghiraukan teriakan ibunya. Sebaliknya, dia malah asyik bermain.
c. Mereka makan di restoran. Sebelum itu, mereka nonto di bioskop.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar