NAMA
: MIRNAWATI
NIM
: 1252132023
KELAS : BUSINESS ENGLISH A
BIBLIOGRAFI
Pengertian
Bibliografi
Kata
bibliografi berasal dari bahasa Yunani, kata Biblion: yang berarti buku dan
Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti
penulisan buku.Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat
deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan,
yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki.
(Gus Palena, 2011)
Jenis-jenis
Bibliografi
Ø Dari
segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
o
Bibliografi deskriptif
Yaitu bibliografi yang dilengakapi
deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis
dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama
pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang
tertulis. (Sheva Shany Nd Fani, 2009)
o
Bibliografi evaluatif
Yaitu bibliografi
yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini
biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel. (Sheva Shany Nd Fani, 2009)
,
Ø Dari
segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:
o
Bibliografi retrospektif
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat
bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman yang lampau. Misalnya
“Bibliografi sejarah perang Dipenogoro” (Sheva Shany Nd Fani,2009)
o
Bibliografi terkini/current
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat
terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini. Contohnya Ulrich’s
International Periodicals Directory. (Sheva Shany Nd Fani, 2009)
o
Bibliografi
Selektif
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan
tertentu. Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”. (Sheva Shany Nd Fani, 2009)
o
Bibliografi
subjek
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada
bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”. (Sheva Shany Nd Fani, 2009)
o
Biliografi
nasional
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah
regional tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”. (Sheva Shany Nd Fani, 2009)
Tata Cara Penulisan Bibliografi
Adapun tata
cara penulisan bibliografi yang ditulis dari berbagai sumber, yaitu:
1.
Buku sebagai sumber acuan
Cara
penulisan atau urutan penyebutannya adalah
-Nama Pengarang
-Tahun terbit
-Judul buku
-Tempat terbit
-Nama penerbit
Jika
buku menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1.
Nama pengarang dibalik (berdasarkan nama keluarga, nama belakang) kecuali nama
Tionghoa. Nama ditulis lengkap tanpa menyebutkan gelar.
contoh:
- Masri Singarimbun menjadi Singarimbun, Masri
-
Y.B. Mangunwijaya menjadi Mangunwijaya, Y.B.
-
Cio Sin Kim tetap Cio Sin Kim. (Yusuf, 2010)
2.
Jika dalam buku yang diacu itu tercantum nama editor, penulisannya dilakukan
dengan menambahkan singkatan (Ed.).
Contoh:
-
Mahaso, Ode (Ed.). 1997. (Yusuf, 2010)
3.
Jika pengarang terdiri dari dua orang, nama orang pertama dibalik sedangkan
nama orang kedua tetap. Di antara kedua nama pengarang itu digunakan kata
penghubung “dan”. Jika lebih dari tiga orang, ditulis nama pengarang pertama
yang dibalik lalu ditambahkan singkatan “dkk” (dan kawan-kawan).
Contoh:
Sumardjan, Selo dan Marta
Susilo. (Yusuf, 2010)
4.
Jika beberapa buku ditulis oleh seorang pengarang, nama pengarang cukup ditulis
sekali pada buku yang disebut pertama. Selanjutnya cukup dibuat garis sepanjang
10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik. Setelah nama penga-rang, cantumkan
tahun terbit dengan dibubuhkan tanda titik. Jika tahunnya berbeda, penyusunan
daftar pustaka dilakukan dengan urutan berdasarkan yang paling lama ke yang
paling baru.
Contoh:
-
Keraf, Gorys. 1979.
-
_________ . 1982.
-
_________ . 1984.
Jika
diterbitkan pada tahun yang sama, penempatan urutannya berdasarkan pola abjad
judul buku. Kriteria pembedaannya adalah setelah tahun terbit dibubuhkan huruf,
misalnya a, b, c tanpa jarak.
Contoh:
-
Bakri, Oemar. 1987a.
-
__________ . 1987b. (Yusuf, 2010)
5.
Jika buku yang dijadikan bahan pustaka itu tidak menyebutkan tahun terbitnya,
dalam penyusunan daftar pustaka disebutkan “Tanpa Tahun”. Kedua kata itu
diawali dengan huruf kapital.
Contoh:
-
Johan, Untung. Tanpa Tahun. (Yusuf, 2010)
6.
Judul buku ditempatkan sesudah tahun terbit dengan dicetak miring atau diberi
garis bawah. Judul ditulis dengan huruf kapital pada awal kata yang bukan kata
tugas.
Contoh:
-
Keraf, Gorys. 1979. Lebih Lanjut dengan Microsoft Word 97 atau
-
Keraf, Gorys. 1979. Lebih Lanjut dengan Microsoft Word 97.(Yusuf, 2010)
Nama pengarang. (Tahun
penerbitan).Judul.Tempat penerbitan:Penerbit.
Contoh
Putrayasa, Ida Bagus. 2006. Tata
Kalimat Bahasa Indonesia.Bandung: Reflika Aditama.
2.
Majalah sebagai sumber acuan
Cara penulisan atau
urutan penyebutannya adalah
-Nama Pengarang
-Tahun terbit
-Judul artikel
-Nama majalah
-No majalah
-Bulan terbit
-Tahun terbit
Namapengarang.Tahunpenerbitan.Judul.Namamajalah.Nomajalah.Bulan terbit.Tahun terbit.
Contoh
Nasution,
Anwar. 1975. “Sistem Moneter Internasional”.Dalam Prisma, Desember, IV.
Jakarta. (Allbila, 2010)
3. Surat Kabar sebagai sumber
acuan
Cara penulisan atau urutan
penyebutannya adalah
-Nama Pengarang
-Tahun terbit
-Judul artikel
-Nama surat kabar
-Tanggal terbit
-Tempat terbit
Namapengarang.Tahunpenerbitan.Judul.Namasuratkabar.Tanggalterbit.
Tempat
terbit
Contoh
Tabah,
Anton. 1984. “Polwan semakin efektif dalam Penegakan Hukum”. Dalam Sinar
Harapan, 1 September 1984. Jakarta. ( Allbila, 2010)
4. Internet
sebagai sumber acuan
Cara penulisan atau urutan
penyebutannya adalah
-Nama
-Tahun
-judul
-Nama website
Nama, Tahun. “ Judul”.
Nama website
Contoh
Kumaidi.
1988. “Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. “
Jurnal Ilmu Pendidikan,(Online), Jilid 5, No. 4, (http;//malangac.id. diaskes 20 januari 2000). ( Allbila, 2010)
5. Skripsi sebagai sumber acuan
Cara penulisan atau
urutan penyebutannya adalah
-Nama
-Tahun
-Judul Skripsi
-Nama Skripsi
-Alamat penulis
skripsi
Nama penulis,
Tahun penulisan. “Judul skripsi”. Nama skripsi, Alamat penulis
Contoh
Parera, Jos Daniel. 1964. “Fonologi
Bahasa Gorontalo.” Skripsi
Sarjana Fakultas sastra Universita Indonesia, Jakarta. ( Hassan Mohd Ghazali, 2009)
6.
Makalah sebagai sumber acuan
Cara penulisan atau
urutan penyebutannya adalah
-Nama
-Tahun
-Judul makalah
-Jenis penyajian
makalah
-Tanggal penyajian
makalah
Nama
penulis,Tahun penulisan. Judul makalah. Jenis makalah, Tanggal penyajian makalah.
Contoh
Manan, Bagir. 2004. Mewujutkan Peradilan yang Bersih
dan Berwibawa Melalui Good Governance. Makalah disajikan dalam Seminar
Nasional yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,
Medan,tanggal 10 Januari. ( Hassan
Mohd Ghazali, 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar