Nama :
Sundari
NIM :
1252132003
Kelas :
A / Business English
PEMAKAIAN
TANDA BACA
A.
Tanda titik ( . )
Ø Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan
atau seruan.
Contoh :
·
Mereka akan tiba
di sana besok.
Ø Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu
bafan,ikhtisar,atau daftar.
Contoh :
·
A. Karakteristik
Bahasa
1.
Oral
2.
Sistematis,
sistemis dan kompleks
3.
Abitrer dan Simbol
4.
Konvensional
5.
Unik dan Universal
Ø Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan
detik yang menunjukkan waktu .
Contoh:
·
Pukul 3.20.5
(pukul 3 lewat 20 menit 5 detik atau pukul 3,20 menit, 5 detik)
·
Pukul 10.00 pagi
Ø Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan
detik yang menunjukkan jangka waktu.
Contoh :
·
1.25.10 jam (1
jam, 25 menit, 10 detik)
·
0.25.10 jam (25
menit, 10 detik)
·
0.0.10 jam (10
detik)
Ø Dipakai untuk memisahkan angka ribuan atau
kelipatannya.
Contoh :
·
mahasiswa UNM
sekarang berjumlah 30.000 orang.
B.
Tanda Koma ( , )
Ø Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu
perincian atau pembilangan
Contoh :
·
Hari ini adalah
mata kuliah Listening, Speaking dan Reading.
Ø Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang
satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi, melainkan,
sedangkan, dan kecuali.
Contoh :
·
Semua guru memakai
seragam batik, sedangkan murid memakai seragam hitam putih.
Ø Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat.
contoh :
·
Agar tidak
terserang penyakit, kita harus menjaga kebersihan.
Ø Dipakai di antara nama orang dan gelar akademik
yang mengikutinya.
Contoh :
·
Andi Sahtiani
Jahrir, S.pd.
Ø Dipakai untuk mengapit ketrerangan tambahan yang
sifatnya membatasi.
Contoh :
·
Semua siswa, baik
yang kaya maupun yang miskin, semuanya terlihat sama ketika memakai seragam
batik.
C.
Tanda Titik Koma (
; )
Ø Dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh :
·
PT. Harapan Jaya
memroduksi komputer, laptop, dan netbook; seng, paku, dan gergaji;batik, sepatu,
dan sandal.
Ø Dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk
memisahkan kalimat setara dalam kalimat majemuk.
Contoh :
·
Dosen menjelaskan
teori; Ajis browsing dengan laptopnya; Ninis bercerita dengan temannya.
D.
Tanda Titik Dua( : )
Ø Dipakai pada akhir suatu pernytaan lengkap jika
diikuti rangkaian
Contoh :
·
Di Indonesia
terdapat bencana alam :
Banjir, tsunami,
dan tanah longsor.
Ø Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang
memerluksn pemerian
Contoh :
·
Rektor : Prof. Dr. Arismunandar, M.pd
·
Pembantu Rektor I : Pfof. Sofyan Salam, MA, Ph. D
·
Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Andi Ihsan, M. Kes
·
Pembantu Rektoer III
: Prof. Dr. Hamsu Abdul Gani, M. pd
·
Pembantu Rektor IV : DR. Nurdin Noni, M. Hum
Ø Dipakai dalam teks drama sesudah kata yang
menunjukkan pelaku dalam percakapan
Contoh :
· Mama : “darimana
Hen ?”
· Heny :” dari rumah tetangga, Ma.”
Ø Dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman,
di antara bab dan ayat dalam kitab suci, di antara judul suatu karangan, serta
nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan (daftar putaka).
Contoh :
·
Fajar, IV, No.
9/2009:5
·
Surah Al-baqarah:
135
·
Sitti Nurbaya : sitti Nurbaya Kasih Tak
sampai.
Jakarta : Balai
Pustaka
E.
Tanda Hubung( - )
Ø Menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah
oleh pergantian baris
Contoh :
·
Bagaimanapun
resikonya dia tetap melan-
Jutkan pekerjaan
itu.
Ø Menyambumg unsur-unsur kata ulang
Contoh :
·
Berlari-lari
·
Keputih-putihan
·
Bersama-sama
Ø Menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan
bagian-bagian tanggal
Contoh :
·
20-9-2010
·
B-e-n-d-a-h-a-r-a
Ø Merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang
dimulai dengan huruf kapital, ke- dengan
angka, angka dengan an- , singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan, dan nama
jabatan rangkap
Contoh :
·
Se-Bangsa
·
Ulang tahun ke-20
·
Tahun 1970-an
·
Sinar – UV
Ø Merangkaian unsur bahasa Indonesia dan bahasa
Asing
Contoh :
·
Di- make-up
·
Meng-heading
F.
Tanda
Pisah ( )
Ø Membatasi penyisihan kata atau yang kalimat yang
member penjelasan diluar bangun kalimat
Contoh :
·
Kesuksesan
itu saya yakin dapat tercapai kalau kita mau belajar
dan berusaha.
Ø Menegaskan adanya keterangan aposisi atau
keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas
Contoh :
·
Para
mahasiswa kecuali anak seni dilarang memakai kaos oblong
Ø Dipakai di
antara dua bilangan atau tanggal dengan arti ‘sampai ke’ atau ‘sampai
dengan’
Contoh :
·
Tahun
2000 2013
·
Tanggal
6 11 Januari 20 10
·
Jakarta Surabaya
G.
Tanda Elipsis( … )
Ø Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus
Contoh :
·
Dengan demikian…,
kami mohon kritik dan sarannya.
Ø Menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau
naskah ad bagian yang dihilangkan
Contoh :
·
Kurangnya lapangan
pekerjaan … terjadinya pengangguran di Indonesia.
H.
Tanda Tanya ( ? )
Ø Dipakai pada akhir kalimat Tanya
Contoh :
·
Mengapa ini
terjadi ?
·
Kapan kamu akan
berangkat ?
Ø Dipakai didalam tanda kurung untuk menyatakan
bagian kalimat yang diasingkan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya
Contoh :
·
Dia meninggal pada
tahun 1967 ( ? ).
I.
Tanda Kurung ( ( )
)
Ø Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
Contoh :
·
Dia adalah korban
KDRT ( Kekerasan Dalam Rumah Tangga )
Ø Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan
bagian integral pokok pembicaraan
Contoh :
·
Pada tanggal 28
Oktober 1928 (merupakan hari kelahiran sumpah pemuda ) diresmikannya Bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan.
Ø Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya
didalam teks dapat dihilangkan
Contoh :
·
Para wisatawan
kemarin berasal dari (Negara ) Korea.
J.
Tanda Kurung Siku
( [ ] )
Ø Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai
koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain
Contoh :
·
Sastrawan men[d]ominasikan
pantun dan puisi.
·
Ayah memberikan
sesuatu [pada] ibu.
·
Ulang tahun [
Tentara Nasional Indonesia]prajurit negara Indonesia dirayakan di Jakarta.
Ø Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang
sudah bertanda kurung
·
Ketentuan
ini telah disebutkan dalam hadist ( dalam Al-Qur’an surah An-Nisa[ayat 134 136]) tentang wanita.
K.
Tanda Petik ( “…”
)
Ø Mengapit petikan langsung yang berasal dari
pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain
Contoh :
·
Kakak mengatakan,
“ayah telah berangkat beberapa waktu lalu.”
Ø Mengapit judul syair, karangan atau bab buku
yang dipakai dalam kalimat
contoh :
·
Baris “tanpa
dirimu orang akan mati kahausan “ terdapat pada bait pertama pada puisi itu.
·
Ani membaca “
Hakikat Manusia Dalam Islam” dalam buku pendidikan
Agama Islam.
·
Makalah tentang “
Ketika Losari Bertasbih” mendapat apresiasi dari pemerintah.
Ø Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau
kata yang mempunyai arti khusus
Contoh :
·
Meski telah gagal,
tetapi dia tetap melakukan “eksperimen”.
L.
Tanda Petik
Tunggal (‘…’)
Ø Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan
lain
Contoh :
·
Memang benar,”terdengar
bunyi ‘ ringgg’ sejak tadi !”
Ø Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata
ungkapan asing
Contoh :
·
Travelling ‘bepergian’
·
Diving ‘menyelam’
·
Synonymous ‘persamaan arti’
M.
Tanda Garis Miring
( / )
Ø Dipakai dalam nomor surat dan nomor pada kalimat
dan penanda masa satu tahun yang terbagi
dalam dua tahun takwin
Contoh :
·
No. 9/KL/2007
·
Jalan Adiyaksa
II/5
·
Tahun ajaran
2007/2008
Ø Dipakai sebagai pengganti kata dan atau tiap
Contoh :
·
Kontrakan
disewakan Rp. 5.500.000,00/tahun
N.
Tanda Penyingkat
atau apostrof (‘)
Ø Menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian
angka tahun
Contoh :
·
9 september ’94
(’94 : 1994 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar