Nama :
Arman Saputra
NIM :
1252132034
Prody :
Business English A
I.
Contoh Kata
Dan Kalimat Penghubung Intrakalimat
Kata penghubung intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan kata dengan kata
dalam sebuah kalimat.
Contoh :
Dan
1.
Jika kita
ingin sukses kita harus berusaha dan
berdoa.
Atau
1.
Tanda penyingkat
menunjukkan penghilangan bagian kata atau
bagian angka tahun.
Tetapi
1.
Meski wajahmu
secantik bidadari, tetapi
kecantikanmu tidak bisa membuatku berpaling kepadamu.
Sesudah
1.
Sesudah makan jangan
lupa cuci tangan kembali.
Jika
1.
Menulis lebih merupakan minat dan
kemauan untuk belajar jika berlatih.
Agar
1.
Belajarlah
yang rajin agar kamu menjadi orang
yang berguna.
Supaya
1.
Berolahragalah
yang teratur supaya kamu sehat.
Dengan
1.
Galih akan
menikah dengan Ratna.
Bahwa
1.
Ia sadar bahwa manusia hanya bisa berusaha.
Karena
1.
Ia telah
bekerja keras, karena untuk kebutuhan
hidupnya.
Ketika
1.
Ketika semua telah terjadi, barulah
penyesalan itu datang.
Maka
1.
Jika kamu
sukses, maka orang tua kamu juga
pasti senang.
Sedangkan
1.
Semua
orang laki-laki bekerja di sawah, sedangkan para istri mereka bekerja di rumah.
Hingga
1.
Saya kuliah
mulai hari senin hingga hari jumat.
Meski
1.
Meski ia jahat,
tapi ia masih punya sifat yang baik.
Lalu
1.
Dia masuk ke ruang pertemuan itu, kemudian dia
duduk di kursi paling depan, lalu dia asyik membaca novel.
Sambil
1.
Menyelam sambil minum air.
Serta
1.
Bulan depan
saya akan datang ke rumah kamu, serta
saya akan mengajak kedua orang saya.
Apabila
1.
Apabila kamu mendapat
juara kelas, saya akan memberikan kamu hadiah.
Lagipula
1.
Kamu jangan
sedih terus, lagipula dia bukan
satu-satunya wanita di dunia ini.
Andaikata
1.
Ia akan
berhasil andaikata ia beusaha.
Sebab
1.
Dimana ada sebab disitu ada akibat.
Sebelum
1.
Ia telah minta
maaf kepada temannya, tapi sebelum ia
minta maaf temannya sudahnya memaafkan ia.
Selama
1.
Berapa
besar hasil yang telah diperoleh dari belajar selama ini? Sudah puaskah dengan apa yang
tercapai atau ingin lebih maju lagi?
Sehingga
1.
Karena
subjeknya sama, salah satu subjek tersebut dapat dihilangkan sehingga menjadi kalimat.
Seandainya
1.
Seandainya kamu buta,
saya merelakan kedua mata saya didonorkan buat kamu.
Sekiranya
1.
Sekiranya kamu
menduakan saya, maka tidak ada maaf buat kamu.
Melainkan
1.
Andi bukan seorang pecandu masakan Padang, melainkan pecandu masakan Makassar.
Semenjak
1.
Semenjak kita bertemu
saya selalu memikirkan kamu.
Andaikan
1.
Andaikan saya mendapat
nila nilai A alangkah senang hati saya.
Bagaikan
1.
Ia bagaikan bidadari yang turun dari
kayangan.
Asalkan
1.
Kamu akan
dapat pahala asalkan kamu berbuat
baik kepada semua makhluk.
Jangankan
1.
Janganpun menjadi pemimpin Negara, memimpin
diri kamu sendiri saya tidak bias.
Walaupun
1.
Menulis bukanlah bakat,walaupun ada orang yang memang berbakat di bidang ini.
Meskipun
1.
Meskipun kamu
telah menghancurkan cinta saya, saya akan mencintai kamu dengan
kepingan-kepingan yang tersisa.
Kendatipun
1.
Kendatipun hari hujan, ia pergi juga ke sekolah.
Lagi
1.
Ia memndapat
nilai A lagi.
Hanya
1.
Rumah itu hanya untuk saya.
Sekalipun
1.
Sekalipun ia sering ke Bali, satu kali pun belum
pernah ia ke Pantai Lovina.
Sungguhpun
1.
Saya tidak
tahu membuat contoh kalimat sungguhpun.
Melainkan
1.
Karena
derajat informasinya tidak sama, jenis kalimat yang digunakan bukan kalimat
majemuk setara, melainkan kalimat majemuk bertingkat.
Sampai-sampai
1.
Tulisan bagus
sekali sampai-sampai saya tidak bias
membacanya.
Tatkala
1.
Cuci baju kamu
sekarang tatkala baju kamu basah.
Kecuali
1.
Saya ingin
berteman dengan semua orang, kecuali dengan dia.
Seraya
1.
Saya tidak
mengerti kata Seraya.
II.
Contoh kata dan kalimat kata penghubung antarkalimat
Kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menjadi
penghubung antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya dalam satu paragraf.
Dengan adanya kata penghubung ini, kalimat menjadi lebih padu.
Contoh :
Akan
tetapi
1.
Tidak
ada pendekatan paling pas untuk mengarahkan remaja. Akan tetapi, pendekatan hati yang dilakukan orang tua
bisa mencapai hasil paling baik.
Namun
1.
Ia sudah pergi jauh. Tak ada niatnya untuk kembali ke kampung halaman. Namun, semua yakin ia tidak akan bisa
melupakan kedua orang tuanya.
Oleh
karena itu
1.
Ia
telah bekerja keras. Siang malam ia mencari uang untuk sekolah anaknya. Oleh karena itu, tidak ada anaknya yang
tidak berhasil.
Jadi
1.
Jadi, sekarang menunjukkan pukul 17.00
WITA.
Dengan
demikian
1.
Dengan demikian, penulisan partikel pun
pada contoh-contoh di atas yang benar adalah
sebagai berikut.
Meskipun
begitu
1.
Kamu
tidak pantas berbicara seperti itu. Kamu terlalu memperturutkan emosi. Meskipun begitu, kamu masih bisa
meminta maaf kalau berjumpa lagi dengannya.
Lagi
pula
1.
Orang
itu sangat sensitif. Ini tidak baik. Segala sesuatu yang berlebihan cenderung
negatif. Lagi pula, sifat
sensitif tidak tepat untuknya karena ia seorang lelaki.
http://www.indonesia.co.jp/bataone/ruangbahasa04.html
kata guru bhs indonesia aku,. kalo antar kalimat kata penghubungnya nggak boleh di awal,.
BalasHapusboleh, asalkan di awal kalimat ke-2, tapi kalau di kalimat ke 1 gak boleh
Hapustapi kata guru b.indo aku boleh kok di kalimat pertama -_-
HapusBukannya kalau antar kalimat ga apa apa ya di awal
HapusBukannya kalau antar kalimat ga apa apa ya di awal
HapusBetul betul betul
HapusKata penghubung antar kalimat digunakan di awal kalimat kedua atau selanjutnya jika mempunyai kalimat padanan atau rujukan sebelum kalimat tersebut.
HapusContoh :
Para pejuang kemerdekaan Indonesia memiliki persenjataan yang masih tertinggal dibandingkan milik Belanda di medan pertempuran terbuka. OLEH KARENA ITU, mereka menyiasati dengan melakukan perang gerilya di dalan hutan.
Pemakaian kata hubung OLEH KARENA ITU dalam kalimat kedua sebagai kausal(akibat) dari adanya kalimat sebelumnya (pertama)
Sip2
Hapustrima kasih atas infonya......................:D (y)
BalasHapuskata hubung itu boleh di depan,, tapi yaaa kurang baik
BalasHapusposting.nya sangat membantu terimakasih ^^
BalasHapusContoh Kalimat Penghubung Intrakalimat dan antarkalimat
BalasHapusNama : Arman Saputra
Sekiranya
1. Sekiranya kamu menduakan saya, maka tidak ada maaf buat kamu.
Melainkan
1. Andi bukan seorang pecandu masakan Padang, melainkan pecandu masakan Makassar.
Semenjak
1. Semenjak kita bertemu saya selalu memikirkan kamu.
Andaikan
1. Andaikan saya mendapat nila nilai A alangkah senang hati saya.
Bagaikan
1. Ia bagaikan bidadari yang turun dari kayangan.
Asalkan
1. Kamu akan dapat pahala asalkan kamu berbuat baik kepada semua makhluk.
Jangankan
1. Janganpun menjadi pemimpin Negara, memimpin diri kamu sendiri saya tidak bias.
Walaupun
1. Menulis bukanlah bakat,walaupun ada orang yang memang berbakat di bidang ini.
Meskipun
1. Meskipun kamu telah menghancurkan cinta saya, saya akan mencintai kamu dengan kepingan-kepingan yang tersisa.
Kendatipun
1. Kendatipun hari hujan, ia pergi juga ke sekolah.
Lagi
1. Ia memndapat nilai A lagi.
Hanya
1. Rumah itu hanya untuk saya.
Sekalipun
1. Sekalipun ia sering ke Bali, satu kali pun belum pernah ia ke Pantai Lovina.
Sungguhpun
1. Saya tidak tahu membuat contoh kalimat sungguhpun.
Melainkan
1. Karena derajat informasinya tidak sama, jenis kalimat yang digunakan bukan kalimat majemuk setara, melainkan kalimat majemuk bertingkat.
Sampai-sampai
1. Tulisan bagus sekali sampai-sampai saya tidak bias membacanya.
Tatkala
1. Cuci baju kamu sekarang tatkala baju kamu basah.
Kecuali
1. Saya ingin berteman dengan semua orang, kecuali dengan dia.
Seraya
1. Saya tidak mengerti kata Seraya.
II. Contoh kata dan kalimat kata penghubung antarkalimat
Kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menjadi penghubung antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya dalam satu paragraf. Dengan adanya kata penghubung ini, kalimat menjadi lebih padu.
Contoh :
Akan tetapi
1. Tidak ada pendekatan paling pas untuk mengarahkan remaja. Akan tetapi, pendekatan hati yang dilakukan orang tua bisa mencapai hasil paling baik.
Namun
1. Ia sudah pergi jauh. Tak ada niatnya untuk kembali ke kampung halaman. Namun, semua yakin ia tidak akan bisa melupakan kedua orang tuanya.
Oleh karena itu
1. Ia telah bekerja keras. Siang malam ia mencari uang untuk sekolah anaknya. Oleh karena itu, tidak ada anaknya yang tidak berhasil.
Jadi
1. Jadi, sekarang menunjukkan pukul 17.00 WITA.
Dengan demikian
1. Dengan demikian, penulisan partikel pun pada contoh-contoh di atas yang benar adalah sebagai berikut.
Meskipun begitu
1. Kamu tidak pantas berbicara seperti itu. Kamu terlalu memperturutkan emosi. Meskipun begitu, kamu masih bisa meminta maaf kalau berjumpa lagi dengannya.
Lagi pula
1. Orang itu sangat sensitif. Ini tidak baik. Segala sesuatu yang berlebihan cenderung negatif. Lagi pula, sifat sensitif tidak tepat untuknya karena ia seorang lelaki.
Sumber: http://ramlannarie.blogspot.com/2010/06/kata-hubung.html
http://www.indonesia.co.jp/bataone/ruangbahasa04.html
Ijin copas ya gan
BalasHapusmakasih :v
BalasHapusAnak meme nyasar :v
HapusIjin copy
BalasHapusMakasih byk bgt ternyata njer:'v
BalasHapusyimyam
HapusMakasih byk bgt ternyata njer:'v
BalasHapusBcot anak meme thanks buat belajar b indo nih
BalasHapusmakasi infonya
BalasHapusterimakasih bahannya, izin copas nya ya:D
BalasHapusterimakasih bahannya, izin copas nya ya:D
BalasHapuscendol gan
BalasHapuscendol gan
BalasHapusMau request tolong buat contoh sebuah paragraf yang memuat kata penghubung antarkalimat. Tentukan pula makna kata penghubung tersebut!
BalasHapusTerima kasih gan. Ane copy buat pribadi
BalasHapusKalau kemudian termasuk kata hubg antrklimat atw intraklimat?
BalasHapusKalau kemudian termasuk kata hubg antrklimat atw intraklimat?
BalasHapusKata guru bahasa Indonesia saya:v tidak boleh menggunakan kata hubung di depan kecuali di paragraf ke-2
BalasHapus