Powered By Blogger

Rabu, 28 November 2012

Harisnawati tugas kata penghubung



Nama        : Harisnawati
Kelas         : Business English A
Nim           : 1252132026

A.    Konjungsi Intrakalimat
Konjungsi intrakalimat atau konjungsi antarklausa adalah konjungsi yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa. Konjungsi ini dibagai menjadi tiga jenis, yaitu :

1.      Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi ini juga bisa disebut dengan konjungsi setara.

Macam-macam konjungsi koordinatif :

a.       Konjungsi yang menyatakan penambahan, seperti dan.
Contoh : Aku membeli novel dan adikku membeli buku pelajaran.

b.      Konjungsi yang menyatakan perlawanan, seperti tetapi.
Contoh : Kakakku sering mendapatkan juara tetapi aku tidak pernah sama sekali.

c.       Konjungsi yang menyatakan pemilihan, seperti atau.
Contoh : Adik mau makan ikan bakar atau ayam goreng?

2.      Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaktis yang tidak sama. Konjungsi ini juga bisa disebut dengan konjungsi bertingkat.

Macam-macamnya :

a.       Konjungsi yang menyatakan waktu, seperti ketika,
Contoh : Saya sedang makan ketika ayah datang.
             

b.      Konjungsi yang menyatakan syarat, seperti jika.
Contoh :  Beritahu aku jika kau akan datang.

c.       Konjungsi yang menyatakan pengandaian, seperti seandainya.
Contoh : Saya akan pintar, seandainya saya belajar.

d.      Konjungsi yang menyatakan tujuan, seperti agar.
Contoh : Tutuplah jendela itu agar tidak ada angin yang masuk.

e.       Konjungsi yang menyatakan konsesif, seperti meskipun
Contoh : Aku akan pergi meskipun hari ini hujan.

f.       Konjungsi yang menyatakan pemiripan, seperti seolah-olah.,
Contoh : Dia adalah wanita yang seolah-olah terlihat seperti pria.

g.      Konjungsi yang menyatakan sebab, seperti sebab.
Contoh : Andi dimarahi sebab dia tidak disiplin.

h.      Konjungsi yang menyatakan akibat, seperti sampai-sampai.
Contoh : Gunung Merapi meletus sampai-sampai seluruh warga mengungsi.

i.        Konjungsi yang menyatakan penjelasan, seperti bahwa.
Contoh : Agus berkata bahwa dia sudah mengerti

3.      Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.

Macam-macamnya :

a.       baik           …        maupun           …
Contoh : Baik Adit maupun Agi ingin kursus piano.

b.      tidak hanya           …,       tetapi   (…)      juga     …
Contoh : Tidak hanya kehilangan rumah, tetapi ia juga kehilangan seluruh keluarganya. 

c.       bukan hanya          …,       melainkan        …
Contoh :  Bukan hanya  buku LKS yang dia bawa, melainkan juga membawa buku latihan.



d.       (se)demikian          (rupa)   …        sehingga          …
Contoh : Kakaknya belajar demikian tekun, sehingga ia dapat peringkat pertama.

e.       apa(kah)    …        atau     …
Contoh : Apakah dia berkata jujur atau tidak?

f.       entah         …        entah   …
Contoh : Entah ditanggapi entah tidak, ia akan mengajukan usul itu.

g.      jangankan  …,       …        pun      …
Contoh : Jangankan teriak, berbicara pun suaranya tidak bisa keluar. 

B.     Kata Penghubung Antarkalimat
Kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menjadi penghubung antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya dalam satu paragraf. Dengan adanya kata penghubung ini, kalimat menjadi lebih padu.
Kata penghubung antarkalimat ini penulisannya didahului  tanda koma.
Contoh:

1.      Akan tetapi
Contoh : Tidak ada pendekatan paling pas untuk mengarahkan remaja. Akan tetapi, pendekatan hati yang   dilakukan orang tua bisa mencapai hasil paling baik.

2.      Namun
Contoh : Ia sudah pergi jauh. Tak ada niatnya untuk kembali ke kampung halaman. Namun, semua yakin ia tidak akan bisa melupakan kedua orang tuanya.


3.      Oleh karena itu
Contoh : Ia telah bekerja keras. Siang malam ia mencari uang untuk sekolah anaknya. Oleh karena itu, tidak ada anaknya yang tidak berhasil.

4.      Jadi
Contoh : Final sudah di depan mata. Jadi, belajarlah mulai sekarang.

5.      Dengan demikian
Contoh : Kamu telah terpilih menjadi ketua kelas bulan ini. Dengan demikian, kamu harus menjalani tugasmu dengan sebaik-baiknya.


6.      Meskipun begitu
Contoh : Kamu tidak pantas berbicara seperti itu. Kamu terlalu memperturutkan emosi. Meskipun begitu, kamu  masih bisa meminta maaf  kalau berjumpa lagi dengannya.

7.      Lagi pula
Contoh : Orang itu sangat sensitif. Ini tidak baik. Segala sesuatu yang berlebihan cenderung negatif. Lagi pula, sifat sensitif  tidak tepat untuknya karena ia seorang lelaki.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar