NAMA : SRI
RATNA SARI.S
KELAS :
BUSINESS ENGLISH A
NIM :
1252132024
PEMAKAIAN
TANDA BACA
1.
Tanda
titik
·
Dipakai pada akhir kalimat yang bukan
pertanyaan atau seruan.
Misalnya:
Ibu menyiram tanaman setiap pagi dan sore
hari.
·
Dipakai di belakang angka atau huruf dalam
suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Misalnya:
DAFTAR ISI
I.
Pemakaian Huruf
A. Huruf Abjad
B. Huruf Vocal
C. Huruf konsonan
·
Dipakai untuk memisahkan jam, menit, dan
detik yang menunjukkan waktu.
Misalnya:
Pukul
16.22.03
·
Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit,
dan detik yang menunjukkan jangka waktu.
Misalnya:
3.23.13
·
Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan
atau kelipatannya.
Misalnya :
20.350
2.
Tanda koma
·
Dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu
perincian atau pembilangan.
Misalnya :
Uun selalu menyapu, mencuci, dan
memasak.
· Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang
satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti, tetapi
atau sedangkan.
Misalnya:
Saya
ingin pergi, tapi kendaraan tidak ada.
· Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari
induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat.
Misalnya :
Karena terlambat, semua tugasnya
berantakan.
·
Dipakai antara nama orang dan gelar akademik
yang mengikutinya.
Misalnya:
Muhtar,
S.Pd.
·
Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan
yang sifatnya tidak membatasi.
Misalnya:
Teman
saya, Lia, bodoh sekali.
3.Tanda titik koma
·
Dipakai untuk memisahkan bagian-bagian
kalimat yang sejenis dan setara.
Misalnya
:
Tugas
belum selesai; waktunya sudah makin dekat.
· Dipakai sebagai pengganti kata penghubung
untuk memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk.
Misalnya:
Aci
sedang sibuk mengerjakan tugas; Nur sedang memasak di dapur, dan saya sibuk
menyapu.
4. tanda titik dua
·
Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap
jika diikuti rangkaian.
Misalnya
:
sekarang memerlukan alat tulis: buku,pulpen
dan pensil.
·
Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang
memerlukan pemerian.
Misalnya
:
Tempat
pengajian : Masjid Nurul ilmi
Hari
: jum’at
Waktu : 16.30 WITA
·
Dipakai dalam teks drama sesudah kata yang
menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Misalnya:
Ayah : sri, tolong ambilkan jam tangan ayah di
atas meja
Sri
: baik ayah,(sambil menuju ke meja
dan mengambil jam tangan).
Ayah : terimah kasih nak, (sambil memakai jam
tangannya).
· Dipakai diantara jilid atau nomor dan
halaman, di antara bab dan ayat dalam kitab suci, di antara judul dan anak
judul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan
(daftar pustaka).
Misalnya
:
Pasal 2: ayat 1
5. Tanda hubung
·
Menyambung suku-suku kata dasar yang
terpisah oleh pergantian baris.
Misalnya:
Semua asyik anak bermain-main di
halaman rumah kakek.
·
Menyambung unsur-unsur kata ulang.
Misalnya:
Kebarat-baratan, malu-malu.
·
Menyambung huruf kata yang dieja satu-satu
dan bagian-bagian tunggal.
Misalnya:
19-01-1994
k-e-p-a-l-a
·
Merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang
dimulai dengan huruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan –an, singkatan
berhuruf kapital dengan imbuhan, dan nama
jabatan rangkap.
Misalnya:
Se-Provinsi
Umur
60-an
·
Merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan
unsur bahasa asing.
Misalnya:
di-delete
6.tanda pisah
·
Membatasi penyisihan kata atau kalimat yang
memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
Misalnya:
Tidak seperti dia—sendiri yang
mencapai—kesuksesan selama ini.
·
Menegaskan adanya keterangan aposisi atau
keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Misalnya:
Kegiatan ini—pramuka se-kabupaten—merupakan
kegiatan setiap tahunnya.
·
Dipakai di antara dua bilangan atau tanggal
dengan arti ‘sampai ke’ atau ‘sampai dengan’.
Misalnya:
Bandung—singapure
7. tanda ellipsis
·
Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
Misalnya:
Yah…sudahlah jangan di pikirkan lagi.
·
Menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau
naskah ada bagian yang dihilangkan.
Misalnya:
Semua perbuatan…aka ada akibatnya.
8. tanda Tanya
·
Dipakai pada akhir kalimat Tanya.
Misalnya
:
Siapa nama anda?
·
Dipakai di dalam tanda kurung untuk
menyatakan bagian kalimat yang diasingkan atau yang kurang dapat dibuktikan
kebenarannya.
Misalnya:
Apa memang dia seperti itu (?) mencuri.
9. tanda seru
·
Dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan
yang berupa seruan atau perintah yang
menggambarkan kesungguhan ,ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.
Misalnya:
Jangan ribut!
Jangan nakal!
10. tanda kurung
·
Mengapit tambahan keterangan atau
penjelasan.
Misalnya:
Saya bekerja di KPK (komisi pemberantasan
korupsi).
·
Mengapit keterangan atau penjelasan yang
bukan bagian integral pokok pembicaraan.
Misalnya:
Tidak semua orang berasal dari (daerah)
pegunungan.
·
Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya
di dalam teks dapat dihilangkan.
Misalnya:
Saya tinggal di (jalan) daeng tata raya.
11. tanda kurung siku
·
Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata
sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis
orang lain.
Misalnya:
Saya me[l]ihat matahari terbenam.
·
Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas
yang sudah bertanda kurung.
Misalnya:
Perbedaan
dua proses ini (ada di halaman [2-5] di buku bahasa Indonesia) dalam mencakup
masalah yang ada.
12. tanda petik
·
Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan
dan naskah atau bahan tertulis lain.
Misalnya:
“bagaimana menjadi orang sukses,”aku
menjawab,”untuk sukses maka kita harus belajar dengan sungguh-sungguh.
·
Mengapit judul syair, karangan, atau bab
buku yang dipakai dalam kalimat.
Misalnya:
Saya membaca novel “Isabella”.
·
Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal
atau kata yang mempunyai arti khusus.
Misalnya:
Saya suka makan “ganke”.
13. tanda petik tunggal
·
Mengapit petikan yang tersusun di dalam
petikan lain.
Misalnya:
“suara motor dia berbunyi ‘brum-brum’ kata
saya”.
·
Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan
kata ungkapan asing.
Misalnya:
Adik saya menempel kata ‘warning’ dilarang.
14. tanda garis miring
·
Dipakai dalam nomor surat dan nomor pada
kalimat dan penanda masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Misalnya:
2010/2012
·
Dipakai sebagai pengganti kata dan atau
tiap.
Misalnya:
Kursus dibayar Rp.200.000/bulan.
15. tanda penyingkat atau apostrof
·
Menunjukkan penghilangan bagian kata atau
bagian angka tahun.
Misalnya:
Laut pun ‘kan ku sebrangi demi cintaku
padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar