Powered By Blogger

Kamis, 11 Oktober 2012

Pemakaian Tanda Baca oleh Nir maulana





Nama : Nir Maulana

NIM : 125213020

Prodi : Business English A



Tugas :Pemakaian tanda baca

1. Tanda Titik

· Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

Contoh:

Mamalia adalah hewan menyusui.

· Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.

Contoh:

DAFTAR PUSTAKA

BAB I Kimia atom

A. Pengertian kimia atom

B. Jenis-jenis kimia atom

· Dipakai untuk memisahkan jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.

Contoh:

Pukul 03.30.10

· Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu.

Contoh:

0.30.15

· Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.

Contoh:

5.687

2. Tanda koma

· Dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.

Contoh:

Hari ini saya ingin makan bakso,coto,pisang ijo dan es buah.

· Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti, tetapi atau sedangkan.

Contoh:

Kakak pergi ke kampus,sedangkan adik pergi ke kantor ayah.

· Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat.

Contoh:

Karena korupsi,negara makin miskin.

· Dipakai antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya.

Contoh:

Dr. Nir maulana S.Pd., M.Pd.

· Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya membatasi.

Contoh:

Kerja di kota memerlukan keterampilan,yang banyak.

3. Tanda titik koma

· Dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.

Contoh:

Hujan makin deras ; tangisan rudi tak pernah berhenti.

· Dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk.

Contoh:

Ani berlibur ke luar negri ; Rudi berlibur ke desa ; Hilmi berlibur kei kota

4. Tanda titik dua

· Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian.

Contoh:

Mata kuliah hari senin : MDKI, Integrated skill,Intro to computer dan Structure.

· Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.

Contoh:

Ketua : Syawal rusman.DH

Wakil ketua : Arman saputra

Sekretaris : Andi usraeni

Bendahara : Nir maulana

· Dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.

Contoh:

Robert : “How are you to day”

Ratna : “fine,and you?”

· Dipakai diantara jilid atau nomor dan halaman, di antara bab dan ayat dalam kitab suci, di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan (daftar pustaka).

Contoh:

Surah Al-imran : 43

5. Tanda hubung

· Menyambung unsur-unsur kata ulang.

Contoh:

Tergesa-gesa

· Menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tunggal.

Contoh:

L-A-M-P-I-O-N

· Merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan –an, singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan, dan nama jabatan rangkap.

Contoh:

se-Angkatan 2012,akan mengadakan reunian di SMA 1 kajuara.

· Merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.

Contoh:

Bentuk ujian semester akhir nanti adalah metode-essay

6. Tanda pisah

· Membatasi penyisihan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.

Contoh:

Mario teguh-pemotivator-bagi semua orang

Menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.

Contoh:

Indonesia terpuruk-korupsi,kolusi dan nepotisme-menjadi negara lemah.
· Dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti ‘sampai ke’ atau ‘sampai dengan’.

Contoh:

12-15 agustus 2012

7. Tanda ellipsis

· Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.

Contoh:

Sudahlah……Jangan pikirkan itu lagi.

· Menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan.

Contoh:

Coto makassar adalah makanan yang berasal dari………..

8. Tanda Tanya


· Dipakai pada akhir kalimat Tanya.

Contoh:

Bagaimana kondisi adi sekarang?

· Dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang diasingkan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.

Contoh:

Lalu(?) siapa pelakunya

9. Tanda seru

· Dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan ,ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.

Contoh:

lihat! Semuanya telah berantakan.

10. Tanda kurung

· Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.

Contoh: UUD (undang-undang dasaar) adalah sekumpulan aturan yang membahas segala sesuatu yang telah ditetapkan.

· Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.

Contoh:

Kurangnya pengetahuan agama dapat menyebabkan

(1) Krisis iman

(2) Tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

· Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.

Contoh:

Wajahmu mengalihkan (mengubah)duniaku.

11. Tanda kurung siku


· Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.

Contoh:

Syahratul hawaisah men[e]rima hukuman beberapa tugas dari dosen.

· Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.

Contoh: Penjelasan hukum adat dalam jawa (terdapat di dalam BAB ll [lihat halaman 208])

12. Tanda petik

· Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.

Contoh:

“Jangan lupa shalat!”kata Ibu’’setelah itu lanjutkan pekerjaanmu”

· Mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.

Contoh:

Bab V “ Himpunan Mahasiswa Kreatif” Dalam makalah Campus Indonesia.

· Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.

Contoh:

Makanan khas bone yang terbuat dai ikan teri “lawa”

13. Tanda petik tunggal

· Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.

Contoh:

“Apakah kalian mendengar loncengan ‘ting-ting’ tadi?”

· Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata ungkapan asing.

Contoh:

Michael akan mentranslite’menerjemahkan’ kalimat itu dalam bahasa indonesia

14. Tanda garis miring

· Dipakai dalam nomor surat dan nomor pada kalimat dan penanda masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.

Contoh:

Tahun terbit 1980/1981

· Dipakai sebagai pengganti kata dan atau tiap.

Contoh:

Jarak rumah ke kampus 2km,atau ditempuh dengan kecepatan 2000m.

15. Tanda penyingkat atau apostrof

· Menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.

Contoh:

‘ku ingin meraih mimpi sampai keujung dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar