Powered By Blogger

Kamis, 11 Oktober 2012

NAMA:VIVI ANGRAENI NIM:1252132017


NAMA  :  vivi angraeni
NIM       : 1252132017
KELAS    : Business English A

PEMAKAIAN TANDA BACA
1. Tanda Titik
·        Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
Contoh : Ibu pergi ke pasar untuk membeli sayur.

·        Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan,ikhisar,atau daftar.
Contoh:    DAFTAR PUSTAKA
              BAB 1
A.   Kelebihan Microsoft Office 2007
B.   Spesifikasi system
C.   Proses instlasi

·        Dipakai untuk memisahkan angka jam,menit,dan detik yang menunjukkan jangka waktu.
Contoh:  Pukul 14.20.20

·        Dipakai untuk memisahkan angka jam,menit,dan detik yang menunjukkan jangka waktu.
Contoh:   0.40.16

·        Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh:    3.817
2. Tanda Koma
·        Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan .
Contoh:  Indra membeli buku,pulpen,dan pensil.

·        Dipakai  untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seprti tetapi atau sedangkan.
Contoh: ibuku pergi ke bandung,sedangkan ayahku pergi ke Jakarta.
 
·        Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat.
Contoh:  Karena libur,indra tidak ke sekolah.

·        Dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya.
Contoh:  Ismail sudirman ,S.Pd.,M.T.

·        Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya membatasi.
Contoh:  Makanan yang paling saya suka,bakso,enak sekali.

3. Tanda Titik Koma
·        Dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh:   Hujan semakin deras; ibuku belum pulang juga.

·        Dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara dalam kaliamt majemuk.
Contoh:  Ani pergi ke pasar ; Indra sedang sakit ; saya sendiri kerja tugas.
4. Tanda Titik Dua
·        Dipakai  pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian.
Contoh :  Ibuku memebeli perlekapan dapur : sayur,ikan,dan buah-buahan

·        Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh:     Ketua Ambalan        : Abdul rahim
                  Sekertaris                : Sarniati
                  Bendahara               : Ananda munawar
                  Pemangku Adat       : Vivi angraeni
·        Dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh:      Indra : “Hai ! Apa kabar ?”
                  Vivi    : “Baik.”

·        Dipakai diantara jilid atau nomor dan halaman,diantara bab dan ayat dalam kitab suci, diantara judul dan anak judul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan (daftar pustaka)
Contoh:   Surah Al-Jinn : 8
5. Tanda Hubung
·        Menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Contoh:  Teman tidak selamanya sayang kepada kita,dan tidak selamanya
               benci kepada kita.Hadapi hidup ini dengan penuh kesabaran.

·        Menyambung unsur-unsur kata ulang.
Contoh:  Jenis-jenis

·        Menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tunggal.
Contoh:  08-04-1994

·        Merangkaikan se-dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf capital, ke- dengan angka,angka dengan –an,singkatan berhuruf capital dengan imbuhan,dan nama jabatan rangkap.
Contoh:  Saya mulai dewasa di umurku yang ke-17.

·        Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing
Contoh:  Paruh waktu diterjamahkan dari half-time.
6. Tanda Pisah
·        Membatasi penyisihan kata atau yang kalimat yang member penjelasan di luar bangun kalimat.
Contoh:   Indra Adrian-saya berharap-kamu menjadi orang sukses.

·        Menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Contoh:  Zaman- modern dimulai pada abad ke-15, banyak penemu-penemu
              Yang merubah  pola pikir sebelumnya.

·        Dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti’sampai ke’ atau’samapi dengan’
Contoh:    2012-2013
7. Tanda ellipsis
·        Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
Contoh:  Kalau begitu…mari kita ke kampus.

·        Menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang di hilangkan.
Contoh:  1 bulan sama dengan 29….
8. Tanda Tanya
·        Dipakai pada akhir kalimat tanya .
Contoh:  Bagaimana keadaanmu ?

·        Dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang diasingkan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh:   Indra dilahirkan pada tahun 2000(?)
9. Tanda Seru
·        Dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan,ketidakpercayaan,ataupun rasa emosi  yang kuat .
Contoh :  Ambil buku itu!
10. Tanda Kurung
·        Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
Contoh:  Sma negeri 1 pastim akan melaksanakan LDK(Latihan Dasar
               Kepemimpinan) pada hari sabtu.

·        Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.
Contoh:  Rokok dapat menyebabkan kanker,serangan jantung(atau)hipotesis
              Dan gangguan kehamilan.

·        Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangakan.
Contoh:  Heni berasal dari (kota) Makassar.

11.Tanda Kurung Siku
·        Mengapit huruf,kata,kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.
Contoh:  Indra Adrian men[d]engar suara burung.

·        Mengapit keterangan dalam  kalimat penjelas yang sudahbertanda kurung.
Contoh:  Pembahasan kebudayaan batak (terdapat dalam BAB IV [lihat
               Dihalaman 94]) dan kami akan menjelaskan pada hari senin.
12. Tanda Petik
·        Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Contoh:  “Ani lupa membeli susu”kata ani,”the saja sudah cukup,Dek”.

·        Mengapit judul syair,karangan,atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Contoh:  Indra diminta untuk membuat makalah “kebudayaan batak”.

·        Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Contoh:  Teman-teman saya suka makanan “opor ayam”.
13. Tanda Petik Tunggal
·        Mengapit  petikan yang tersusun  di dalam petikan lain.
Contoh:  ”Apa anda tidak mendengar suara ’burung-burung’ dari pohon itu?”
                Tanya anggi.

·        Mengpit makna,terjemahan,atau penjelasan kata ulang asing.
Contoh:  Indra akan meng-cut “memotong”satu kata dalam tiap paragraf.
14. Tanda Garis Miring
·        Dipakai dalam  nomor surat dan nomor pada kalimat  dan penanda masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh:  Saya mahasiswa tahun ajaran 2012/2013. 

·        Dipakai sebagai pengganti kata dan atau tiap.
Contoh:  Kertas itu seharga Rp.100/lembar.

15. Tanda Penyingkat atau apostrof.
·        Menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh:  Pagi ‘lah tiba (‘lah = telah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar