NAMA : vivi
angraeni
NIM : 1252132017
KELAS : Business English A
PEMAKAIAN TANDA BACA
1. Tanda Titik
·
Dipakai
pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
Contoh : Ibu pergi ke pasar untuk membeli sayur.
·
Dipakai
di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan,ikhisar,atau daftar.
Contoh:
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
A.
Kelebihan
Microsoft Office 2007
B.
Spesifikasi
system
C.
Proses
instlasi
·
Dipakai
untuk memisahkan angka jam,menit,dan detik yang menunjukkan jangka waktu.
Contoh: Pukul
14.20.20
·
Dipakai
untuk memisahkan angka jam,menit,dan detik yang menunjukkan jangka waktu.
Contoh:
0.40.16
·
Dipakai
untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh:
3.817
2. Tanda Koma
·
Dipakai
di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan .
Contoh:
Indra membeli buku,pulpen,dan pensil.
·
Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu
dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seprti tetapi atau
sedangkan.
Contoh: ibuku pergi ke bandung,sedangkan ayahku
pergi ke Jakarta.
·
Dipakai
untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului
induk kalimat.
Contoh:
Karena libur,indra tidak ke sekolah.
·
Dipakai
di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya.
Contoh:
Ismail sudirman ,S.Pd.,M.T.
·
Dipakai
untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya membatasi.
Contoh:
Makanan yang paling saya suka,bakso,enak sekali.
3. Tanda Titik Koma
·
Dipakai
untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh: Hujan semakin deras; ibuku belum pulang juga.
·
Dipakai
sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara dalam
kaliamt majemuk.
Contoh:
Ani pergi ke pasar ; Indra sedang sakit ; saya sendiri kerja tugas.
4. Tanda Titik Dua
·
Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika
diikuti rangkaian.
Contoh :
Ibuku memebeli perlekapan dapur : sayur,ikan,dan buah-buahan
·
Dipakai
sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh:
Ketua Ambalan : Abdul rahim
Sekertaris : Sarniati
Bendahara : Ananda
munawar
Pemangku Adat : Vivi
angraeni
·
Dipakai
dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh:
Indra : “Hai ! Apa kabar ?”
Vivi : “Baik.”
·
Dipakai
diantara jilid atau nomor dan halaman,diantara bab dan ayat dalam kitab suci,
diantara judul dan anak judul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit buku
acuan dalam karangan (daftar pustaka)
Contoh:
Surah Al-Jinn : 8
5. Tanda Hubung
·
Menyambung
suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Contoh:
Teman tidak selamanya sayang kepada kita,dan tidak selamanya
benci kepada kita.Hadapi hidup ini dengan penuh kesabaran.
·
Menyambung
unsur-unsur kata ulang.
Contoh:
Jenis-jenis
·
Menyambung
huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tunggal.
Contoh:
08-04-1994
·
Merangkaikan
se-dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf capital, ke- dengan
angka,angka dengan –an,singkatan berhuruf capital dengan imbuhan,dan nama
jabatan rangkap.
Contoh: Saya
mulai dewasa di umurku yang ke-17.
·
Merangkai
unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing
Contoh:
Paruh waktu diterjamahkan dari half-time.
6. Tanda Pisah
·
Membatasi
penyisihan kata atau yang kalimat yang member penjelasan di luar bangun
kalimat.
Contoh:
Indra Adrian-saya berharap-kamu menjadi orang sukses.
·
Menegaskan
adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi
lebih jelas.
Contoh:
Zaman- modern dimulai pada abad ke-15, banyak penemu-penemu
Yang merubah pola pikir
sebelumnya.
·
Dipakai
di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti’sampai ke’ atau’samapi dengan’
Contoh:
2012-2013
7. Tanda ellipsis
·
Dipakai
dalam kalimat yang terputus-putus.
Contoh:
Kalau begitu…mari kita ke kampus.
·
Menunjukkan
bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang di hilangkan.
Contoh: 1
bulan sama dengan 29….
8. Tanda Tanya
·
Dipakai
pada akhir kalimat tanya .
Contoh:
Bagaimana keadaanmu ?
·
Dipakai
di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang diasingkan atau yang
kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh:
Indra dilahirkan pada tahun 2000(?)
9. Tanda Seru
·
Dipakai
sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang
menggambarkan kesungguhan,ketidakpercayaan,ataupun rasa emosi yang kuat .
Contoh :
Ambil buku itu!
10. Tanda Kurung
·
Mengapit
tambahan keterangan atau penjelasan
Contoh:
Sma negeri 1 pastim akan melaksanakan LDK(Latihan Dasar
Kepemimpinan) pada hari sabtu.
·
Mengapit
keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.
Contoh:
Rokok dapat menyebabkan kanker,serangan jantung(atau)hipotesis
Dan gangguan kehamilan.
·
Mengapit
huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangakan.
Contoh:
Heni berasal dari (kota) Makassar.
11.Tanda Kurung Siku
·
Mengapit
huruf,kata,kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian
kalimat yang ditulis orang lain.
Contoh:
Indra Adrian men[d]engar suara burung.
·
Mengapit
keterangan dalam kalimat penjelas yang
sudahbertanda kurung.
Contoh:
Pembahasan kebudayaan batak (terdapat dalam BAB IV [lihat
Dihalaman 94]) dan kami akan menjelaskan pada hari senin.
12. Tanda Petik
·
Mengapit
petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis
lain.
Contoh:
“Ani lupa membeli susu”kata ani,”the saja sudah cukup,Dek”.
·
Mengapit
judul syair,karangan,atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Contoh:
Indra diminta untuk membuat makalah “kebudayaan batak”.
·
Mengapit
istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Contoh: Teman-teman
saya suka makanan “opor ayam”.
13. Tanda Petik Tunggal
·
Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Contoh:
”Apa anda tidak mendengar suara ’burung-burung’ dari pohon itu?”
Tanya anggi.
·
Mengpit
makna,terjemahan,atau penjelasan kata ulang asing.
Contoh:
Indra akan meng-cut “memotong”satu kata dalam tiap paragraf.
14. Tanda Garis Miring
·
Dipakai
dalam nomor surat dan nomor pada
kalimat dan penanda masa satu tahun yang
terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh:
Saya mahasiswa tahun ajaran 2012/2013.
·
Dipakai
sebagai pengganti kata dan atau tiap.
Contoh:
Kertas itu seharga Rp.100/lembar.
15. Tanda Penyingkat atau apostrof.
·
Menunjukkan
penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh:
Pagi ‘lah tiba (‘lah = telah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar