NAMA : KARMILA
NIM : 1252132016
KELAS : BE A
CONTOH-CONTOH
1.
Huruf kapital
·
Kapital seluruhnya dan kapital pada awal
kalimat
Contoh : BEBERAPA KONSEP DASAR
·
Huruf kapital pada awal kata
Contoh : Dewan Perwakilan Rakyat
2.
Huruf Miring
·
Menuliskan judul buku, majalah,
dan surat kabar yang di kutip dalam
tulisan.
Contoh : Majalah Kecantikan
·
Menegaskan atau mengkhususkan
huruf, bagian kata, kata,atau kelompok huruf pertama dalam kata i
Contoh :
Ilmiah
·
Menuliskan nama ilmiah , ungkapan,
atau istilah asing/daerah
Contoh : Panggaderrrang makna khas dari bugis
makassar
3.
Kata Dasar
Contoh : Bapak sedang minum kopi
4.
Imbuhan
·
Imbuhan ( awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Contoh :
dilihat
·
Jika bentuk dasar berupa gabungan
kata mendapat imbuhan (awalan dan akhiran ) ditulis serangkai dengan kata yang
langsung mengikuti atau mendahuluinya
Contoh :
permainan
·
Jika bentuk dasar berupa gabungan
kata mendapat imbuhan ( awalan dan akhiran sekaligus) unsur gabungan kata di
tulis serangkai.
Contoh :
disampaikan
·
Jika salah satu unsur gabungan kata hanya di pakai sebagai
kombinasi , gabungan kata di tulis serangkai
Contoh :
Dwiwarna
5.
Bentuk ulang
Contoh : Ramah-tamah
6.
Gabungan kata
·
Gabungan kata yang biasa di sebut
kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsusr-unsurnya ditulis terpisah.
Contoh :
Rumah tangga
·
Gabungan kata yang mungkin
menimbulkan kesalahan pengertian, dapat di tulis dengan menggunakan tanda
hubung.
Contoh :
Ampera-meter
·
Gabungan kata yang sudah di anggap
satu kata di tulis serangkai.
Contoh :
Barangkali
7.
Kata ganti -ku, -kau, -mu, nya
Ditulis serangkai dengan yang mengikutinya atau
mendahuluinya
Contoh : - Keinginanku
- milikmu
-miliknya
- kau buang
8.
Kata si dan sang
Contoh : - Si miskin
-Sang juara
9.
Partikel
·
Partikel -lah , -kah dan –tah di tulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh : -
kemanakah dia pergi
- terimalah pemberiangku
·
Partikel pun di tulis terpisah
dari kata yang mendahuluinya.
Contoh : Ia
pun telah pergi
·
Partikel per di tulis terpisah
dari bagian kalimat mendahuluinya atau mengikutinya.
Contoh :
Harga minyak goreng itu Rp. 9.000 per liter.
10.
Singkatan
·
Singkatan nama orang, gelar,
jabatan, di ikutu dengan tanda titik.
Contoh :
Prof. Dr A. Alimuddin M.S
·
Singkatan nama resmi lembaga
pemerintahan dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, dan dokumen resmi yang
terdiri atas huruf awal setiap kata di tulis dengan huruf kapital dan tidak
menggunakan tanda titik.
Contoh :
MA (Mahkama Agung)
·
Singkatan umum yang terdiri atas
tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.
Contoh : sbg.,
·
Lambang kimia, singkatan satuan
ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh : Km
(kilo meter)
11.
Akronim
·
Akronim nama yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital.
Contoh : KPK
(Komiisi Pemberatasan Korupsi)
·
Akronim nama diri yang berupa
gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata kasta di
tulis dengan huruf awal huruf kapital.
Contoh :
Gerindra
·
Akronim yang bujkan nama diri yang
berupa gabungan huruf, suku kata,
ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret seluruhnya ditulis
dengan huruf kecil.
Contoh :
pilkada
12.
Angka dan bilangan
·
Penulisan lambang bilangan yang
dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika
beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian.
Contoh: Tiga
belas
·
Lambang bilangan pada awal kalimat
di tulis dengan huruf.
Contoh : Dua
puluh lima orang tewas dalam kecelakaan itu.
13.
Tanda Titik
·
Dipakai pada akhir kalimat yang
bukan pertanyaan atau seruan
Contoh :
Muslimin pergi ke Surabaya.
·
Dipakai untuk memisahakan angka
jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
Contoh :
Pukul 5.20.10 (pukul 5 lewat 20 menit 10 detik)
·
Dipakai untuk memisahkan angka
jam, menit, dan detik yang menunjjukan jangka waktu.
Contoh :
5.10.20 (5 jam, 10 menit, 20 detik)
·
Dipakai untuk memisahkan bilangan
ribuan atau kelipatannya.
Contoh : Alif
lahir pada tahun 2004 di Medan.
14.
Tanda koma
·
Dipakai di antara unsur-unsur
dalam suatu perincian atau pembilangan.
Contoh : Mila
membeli buku, pensil, dan penghapus
·
Dipakai untuk memisahkan kalimat
setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata
seperti tetapi atau sedangkan.
Contoh : saya
ingin datang, tetapi hari masih hujan.
·
Dipakai untuk memisahkan anak
kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat
Contoh :
Karena sibuk, ia lupa akan janjinya
·
Dipakai di antara nama orang dan
gelar akademik yang mengikutinya
Contoh : Ny.
Jamilah, M.Sc
·
Dipakai untuk mengapit keterangan
tambahan yang sifatnya membatasi
Contoh : Guru
saya, Pak Ali, sangat tegas
15.
Tanda Titik Koma
·
Dipakai untuk memisahkan
bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara
Contoh :
Malam semakin larut;bkami belum juga tidur
·
Dipakai sebagai pengganti kata
penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk
Contoh : Ayah
bekerja di kantor; Ibu mengajar di SMA
16.
Tanda Titik Dua
·
Dipakai pada akhir suatu peryataan
lengkap jika diikuti rangkaian
Contoh : Yang
kita butuhkan sekarang adalah barang-barang seperti berikut: meja, kursi,
bangku dan lemari.
·
Dipakai sesudah kata atau ungkapan
yang memerlukan pemerian
Contoh :
Ketua :Santi
Sekretaris : Karmila
Bendahara : Amran
·
Dipakai dalam teks drama sesudah
kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan
Contoh : Ayah
: “Bawah tas ini, mil!”
Mila : “ Baik, pak”
·
Dipakai diantara jilid atau nomor
dan halaman, di antara bab dan ayat dalam kitab suci, di antara judul dan
anakjudul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam
karangan (daftar pustaka)
Contoh :
Surah Al-Baqarah : 19
17.
Tanda hubung
·
Menyambung suku-suku kata dasar
yang terpisah oleh pergantian baris
Contoh : mari
kita menunjukkan pres-tasi yang lebih baik
·
Menyambung unsur-unsur kata ulang
Contoh :
Lauk-pauk
·
Menyambung huruf kata yang di eja
satu-satu dan bagian-bagian tanggal
Contoh :
p-r-e-s-i-d-e-n
·
Merangkaikan se- dengan kata
berikutnya yang di ,mulai dengan huruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan
–an, singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan, dan nama jabatan rangkap.
Contoh : Se-sulawesi
selatan dan tahun 50-an
·
Merangkai unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa
asing
Contoh :
di-export
18.
Tanda Pisah
·
Membatasi penyisihan kata atau
kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat
Contoh :
kemerdekaan bangsa itu –saya yakin akan tercapai
·
Menegaskan adanya keterangan
aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas
Contoh : Rakyat indonesia-pria, wanita, dan
anak-anak-menyambut gembira hari kemerdekaan RI
·
Dipakai di antara dua bilangan
atau tanggal dengan arti’sampai ke’ atau’sampai dengan’
Contoh :
08-10 oktober 2012
19.
Tanda elipsis
·
Dipakai dalam kalimat yang
terputus-putus
Contoh : ia
seharusnya...seharusnya... sudah berada disini
·
Menunjukkan bahwa dalam suatu
kalimat atau naskah ada bagian yang di hilangkan
Contoh:
mental menjalangkan kekuasaan dalam negara modern... perlu dibina.
20.
Tanda Tanya
·
Dipakai pada akhir kalimat tanya
Contoh :
kapan kamu berangkat?
·
Dipakai di dalam kurung waktu
untuk menyatakan bagian kalimat yang di asingkan atau yang kurang dapat di
buktikan kebenaranya
Contoh : Alif
di lahirkan tahun 1995 (?)
21.
Tanda seru
·
Di pakai sesudah ungkapan atau
pernyataan yang berupa seruan atau perinytah yang mengambarkan
kesungguhan,ketidakpercayaan,ataupun rasa emosi yang kuat
Contoh :
Bersihkan rumah ini sekarang juga!
22.
Tanda kurung
·
Mengapit tambahan keterangan atau
penjelasan
Contoh : Dia
sekolah di SMA( Sekolah Menengah Atas ) Nasional
·
Mengapit keterangan atau
penjelasan yang bukan bagian integral pokok
Contoh :
pendidikan adalah tanggungan bersama yang harus di pikul oleh
(1)
Pemerintah (a) pemerintah
(2)
Masyarakat (b) masyarakat
·
Mengapit huruf atau kata yang
kehadirannya di dalam teks dapat di hilangkan
Contoh :
memang di akui bahwa untuk dua jenis pelajaran (menurut kami harus di katakan:
‘pengajaran’)
23. Tanda
kurung siku
·
Mengapit huruf, kata, atau kelompok
kata sebagai koreksi atau tambahnpada kalimat atau bagian kalimat yang di tulis
orang lain
Contoh :
sementara itu lingkungan pemuda dari kampus interhubung [maksudnya :
berhubungan] dengan kenyataan-kenyataan di luar
·
Mengapit keterangan dalam kalimat
penjelas yang sudah bertandakurung
Contoh :
(hanya menggunakan nada atau kombinasi nada dan apa yang saya sebut persendian
[atau munkin kata lain perjedahan atau juncture itu])
24. Tanda
petik
·
Mengapit petikan langsung yang
berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain
Contoh :
“sudah lama” tanya Alif
·
Mengapit judul syair,karangan, atau
bab buku yang di pakai dalam kalimat
Contoh :
Bacalah “ belajar membaca” dalam buku pelajaran bahasa indonesia
·
Mengapit istilah ilmiah yang kurang
di kenal atau kata yang mempunyai arti khusus
Contoh :
Anton memakai celana panjang yang di kenal dengan warna “cutbrai”.
25. Tanda petik tunggal
·
Mengapit petikan yang tersusun
didalam petikan lain
Contoh :
Ila berkata “Tiba-tiba saya mendengar suara berseru ‘siapa itu’?
·
Mengapit makna, terjemahan, atau
penjelasan kata ungkapan asing
Contoh :
Teriak-teriakang binatang dan prang primitif oleh Wundt disebut LAUTGEBARDEN
‘gerak-gerik bunyi’
26. Tanda
garis miring
·
Dipakai sebagai pengganti kata dan,
atau, per, atau nomor alamat
Contoh :
Mahasiswa/Mahasiswi
27. Tanda
penyingkat atau apostrof
·
Menunjukkan penghilangan bagian
kata atau bagian angka tahun
Contoh :
Mila ‘kan kujemput (‘kan = akan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar