Powered By Blogger

Kamis, 11 Oktober 2012

PEMAKAIAN TANDA BACA


NAMA   : KARMILA
NIM       : 1252132016
KELAS     : BE A                   
CONTOH-CONTOH
1.       Huruf kapital
·          Kapital seluruhnya dan kapital pada awal kalimat
Contoh : BEBERAPA KONSEP DASAR
·         Huruf kapital pada awal kata
Contoh : Dewan Perwakilan Rakyat
2.       Huruf Miring
·         Menuliskan judul buku, majalah, dan surat kabar  yang di kutip dalam tulisan.
Contoh :  Majalah Kecantikan
·         Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata,atau kelompok huruf pertama dalam kata i
Contoh :  Ilmiah
·         Menuliskan nama ilmiah , ungkapan, atau istilah asing/daerah
Contoh : Panggaderrrang makna khas dari bugis makassar
3.       Kata Dasar
Contoh : Bapak sedang minum kopi
4.       Imbuhan
·         Imbuhan ( awalan,  sisipan, akhiran)  ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Contoh : dilihat
·         Jika bentuk dasar berupa gabungan kata mendapat imbuhan (awalan dan akhiran ) ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya
Contoh : permainan
·         Jika bentuk dasar berupa gabungan kata mendapat imbuhan ( awalan dan akhiran sekaligus) unsur gabungan kata di tulis serangkai.
Contoh : disampaikan
·         Jika salah satu unsur  gabungan kata hanya di pakai sebagai kombinasi , gabungan kata di tulis serangkai
Contoh : Dwiwarna
5.       Bentuk ulang
Contoh : Ramah-tamah
6.       Gabungan kata
·         Gabungan kata yang biasa di sebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsusr-unsurnya ditulis terpisah.
Contoh : Rumah tangga
·         Gabungan kata yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat di tulis dengan menggunakan tanda hubung.
Contoh : Ampera-meter
·         Gabungan kata yang sudah di anggap satu kata di tulis serangkai.
Contoh : Barangkali
7.       Kata ganti -ku, -kau, -mu, nya
Ditulis serangkai dengan yang mengikutinya atau mendahuluinya
Contoh : - Keinginanku
                - milikmu
                -miliknya
                - kau buang
8.       Kata si dan sang
Contoh : - Si miskin
                 -Sang juara

9.       Partikel
·         Partikel  -lah , -kah dan –tah di tulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh : - kemanakah dia pergi
                - terimalah pemberiangku
·         Partikel pun di tulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Contoh : Ia pun telah pergi
·         Partikel per di tulis terpisah dari bagian kalimat mendahuluinya atau mengikutinya.
Contoh : Harga minyak goreng itu Rp. 9.000 per liter.
10.   Singkatan
·         Singkatan nama orang, gelar, jabatan, di ikutu dengan tanda titik.
Contoh : Prof. Dr A. Alimuddin M.S
·         Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, dan dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal setiap kata di tulis dengan huruf kapital dan tidak menggunakan tanda titik.
Contoh : MA  (Mahkama Agung)
·         Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.
Contoh :  sbg.,
·         Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh : Km (kilo meter)
11.   Akronim
·         Akronim nama yang berupa  gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Contoh : KPK (Komiisi Pemberatasan Korupsi)
·         Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata kasta di tulis dengan huruf awal huruf kapital.
Contoh : Gerindra
·         Akronim yang bujkan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,  ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Contoh : pilkada
12.   Angka dan bilangan
·         Penulisan lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian.
Contoh: Tiga belas
·         Lambang bilangan pada awal kalimat di tulis dengan huruf.
Contoh : Dua puluh lima orang tewas dalam kecelakaan itu.
13.   Tanda Titik
·         Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
Contoh : Muslimin pergi ke Surabaya.
·         Dipakai untuk memisahakan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
Contoh : Pukul 5.20.10 (pukul 5 lewat 20 menit 10 detik)
·         Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjjukan jangka waktu.
Contoh : 5.10.20 (5 jam, 10 menit, 20 detik)
·         Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh : Alif lahir pada tahun 2004 di Medan.
14.   Tanda koma
·         Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
Contoh : Mila membeli buku, pensil, dan penghapus
·         Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti  tetapi atau sedangkan.
Contoh : saya ingin datang, tetapi hari masih hujan.
·         Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat
Contoh : Karena sibuk, ia lupa akan janjinya
·         Dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya
Contoh : Ny. Jamilah, M.Sc
·         Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya membatasi
Contoh : Guru saya, Pak Ali, sangat tegas
15.   Tanda Titik Koma
·         Dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara
Contoh : Malam semakin larut;bkami belum juga tidur
·         Dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk
Contoh : Ayah bekerja di kantor; Ibu mengajar di SMA
16.   Tanda Titik Dua
·         Dipakai pada akhir suatu peryataan lengkap jika diikuti rangkaian
Contoh : Yang kita butuhkan sekarang adalah barang-barang seperti berikut: meja, kursi, bangku dan lemari.
·         Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
Contoh : Ketua           :Santi
                Sekretaris    : Karmila
                 Bendahara  : Amran
·         Dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan
Contoh : Ayah : “Bawah tas ini, mil!”
                 Mila : “ Baik, pak”
·         Dipakai diantara jilid atau nomor dan halaman, di antara bab dan ayat dalam kitab suci, di antara judul dan anakjudul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan (daftar pustaka)
Contoh : Surah Al-Baqarah : 19
17.   Tanda hubung
·         Menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris
Contoh : mari kita menunjukkan pres-tasi yang lebih baik
·         Menyambung unsur-unsur kata ulang
Contoh : Lauk-pauk
·         Menyambung huruf kata yang di eja satu-satu dan bagian-bagian tanggal
Contoh : p-r-e-s-i-d-e-n
·         Merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang di ,mulai dengan huruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan –an, singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan, dan nama jabatan rangkap.
Contoh : Se-sulawesi selatan dan tahun 50-an
·         Merangkai  unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa asing
Contoh : di-export
18.   Tanda Pisah
·         Membatasi penyisihan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat
Contoh : kemerdekaan bangsa itu –saya yakin akan tercapai
·         Menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas
Contoh :  Rakyat indonesia-pria, wanita, dan anak-anak-menyambut gembira hari kemerdekaan RI
·         Dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti’sampai ke’ atau’sampai dengan’
Contoh : 08-10 oktober 2012
19.   Tanda elipsis
·         Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus
Contoh : ia seharusnya...seharusnya... sudah berada disini
·         Menunjukkan bahwa  dalam suatu  kalimat atau naskah ada bagian yang di hilangkan
Contoh: mental menjalangkan kekuasaan dalam negara modern... perlu dibina.
20.   Tanda Tanya
·         Dipakai pada akhir kalimat tanya
Contoh : kapan kamu berangkat?
·         Dipakai di dalam kurung waktu untuk menyatakan bagian kalimat yang di asingkan atau yang kurang dapat di buktikan kebenaranya
Contoh : Alif di lahirkan tahun 1995 (?)
21.   Tanda seru
·         Di pakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perinytah yang mengambarkan kesungguhan,ketidakpercayaan,ataupun rasa emosi yang kuat
Contoh : Bersihkan rumah ini sekarang juga!
22.   Tanda kurung
·         Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
Contoh : Dia sekolah di SMA( Sekolah Menengah Atas ) Nasional
·         Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok
Contoh : pendidikan adalah tanggungan bersama yang harus di pikul oleh
(1)    Pemerintah           (a) pemerintah
(2)    Masyarakat            (b) masyarakat
·         Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat di hilangkan
Contoh : memang di akui bahwa untuk dua jenis pelajaran (menurut kami harus di katakan: ‘pengajaran’)
23.  Tanda kurung siku
·         Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahnpada kalimat atau bagian kalimat yang di tulis orang lain
Contoh : sementara itu lingkungan pemuda dari kampus interhubung [maksudnya : berhubungan] dengan kenyataan-kenyataan di luar
·         Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertandakurung
Contoh : (hanya menggunakan nada atau kombinasi nada dan apa yang saya sebut persendian [atau munkin kata lain perjedahan atau juncture itu])
24.  Tanda petik
·         Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain
Contoh : “sudah lama” tanya Alif
·         Mengapit judul syair,karangan, atau bab buku yang di pakai dalam kalimat
Contoh : Bacalah “ belajar membaca” dalam buku pelajaran bahasa indonesia
·         Mengapit istilah ilmiah yang kurang di kenal atau kata yang mempunyai arti khusus
Contoh : Anton memakai celana panjang yang di kenal dengan warna      “cutbrai”.
25.   Tanda petik tunggal
·         Mengapit petikan yang tersusun didalam petikan lain
Contoh : Ila berkata “Tiba-tiba saya mendengar suara berseru ‘siapa itu’?
·         Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata ungkapan asing
Contoh : Teriak-teriakang binatang dan prang primitif oleh Wundt disebut LAUTGEBARDEN ‘gerak-gerik bunyi’
26.  Tanda garis miring
·         Dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per, atau nomor alamat
Contoh : Mahasiswa/Mahasiswi
27.  Tanda penyingkat atau apostrof
·         Menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun
Contoh : Mila ‘kan kujemput (‘kan = akan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar