NAMA : SRI LESTARI RAHAYUNINGSIH
NIM :
1252132027
KELAS : BUSINESS ENGLISH A
PEMAKAIAN TANDA BACA
1.
Tanda
Titik
·
Dipakai pada akhir kalimat yang bukan
pertanyaan atau seruan.
Contoh:
Alex membeli hadiah pernikahan di
Yogyakarta.
·
Dipakai di belakang angka atau huruf
dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Contoh:
BAB
II IMAN KEPADA ALLAH
A. Pengertian
Iman kepada Allah
B. Sikap
yang menunjukan Iman kepada Allah.
C. Akibat
tidak beriman kepada Allah.
·
Dipakai untuk memisahkan jam, menit, dan
detik yang menunjukkan waktu.
Contoh:
Pukul 15.09.10
·
Dipakai untuk memisahkan angka jam,
menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu.
Contoh:
01.31.15
·
Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan
atau kelipatannya.
Contoh:
2.518
2.
Tanda
koma
·
Dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu
perincian atau pembilangan.
Contoh:
Adi membeli sabun mandi, sikat gigi,
dan pasta gigi di Alfa Mart.
·
Dipakai untuk memisahkan kalimat setara
yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti,
tetapi atau sedangkan.
Contoh:
Adi suka belanja di pasar, sedangkan
Alex suka berbelanja di Mall.
·
Dipakai untuk memisahkan anak kalimat
dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat.
Contoh:
Karena ketiduran, Aslam telat ke
kampus.
·
Dipakai antara nama orang dan gelar
akademik yang mengikutinya.
Contoh:
Ibrahim Wellang, ST. MT.
·
Dipakai untuk mengapit keterangan
tambahan yang sifatnya membatasi.
Contoh:
Makanan yang paling saya suka, bakso,
lezat sekali.
3.
Tanda
titik koma
·
Dipakai untuk memisahkan bagian-bagian
kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh:
Dunia sudah tua; Masih banyak manusia
yang belum sadar.
·
Dipakai sebagai pengganti kata
penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk.
Contoh:
Adik bermain bola; Ayah sedang
bermain sepak takraw; saya sendiri sedang memasak di dapur.
4.
Tanda
titik dua
·
Dipakai pada akhir suatu pernyataan
lengkap jika diikuti rangkaian.
Contoh:
Andi membeli peralatan mandi : sabun
mandi,sikat gigi, pasta gigi, dan shampo.
·
Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang
memerlukan pemerian.
Contoh:
Ketua : Ibrahim Wellang
Sekretaris : Sri lestari Rahayuningsih
Bendahara :Firman M
·
Dipakai dalam teks drama sesudah kata
yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh:
Adi :
”Apakah Pak Alex ada di ruang guru?”
Winda : “Ya, Aku tadi melihatnya di ruang guru sedang membaca.”
Adi :
“ Makasih informasinya.”
·
Dipakai diantara jilid atau nomor dan
halaman, di antara bab dan ayat dalam kitab suci, di antara judul dan anak
judul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan
(daftar pustaka).
Contoh:
QS: Ali Imran, 104
5.
Tanda
hubung
·
Menyambung suku-suku kata dasar yang
terpisah oleh pergantian baris.
Contoh:
Proposal penelitian merupakan
rencana kerja dari suatu kegiatan penelitian tentang fe- nomena suatu bidang ilmu.
·
Menyambung unsur-unsur kata ulang.
Contoh:
Tali – temali, rumah–rumahan.
·
Menyambung huruf kata yang dieja
satu-satu dan bagian-bagian tunggal.
Contoh:
13-05-2011
·
Merangkaikan se- dengan kata berikutnya
yang dimulai dengan huruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan –an,
singkatan berhuruf kapital dengan
imbuhan, dan nama jabatan rangkap.
Contoh:
Pada bulan oktober akan diadakan
lomba seni se-Kabupaten Luwu.
·
Merangkaikan unsur bahasa Indonesia
dengan unsur bahasa asing.
Contoh:
di-Stop.
6.
Tanda
pisah
·
Membatasi penyisihan kata atau kalimat
yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
Contoh:
Adiyatma-saya
harapkan-akan
mampu memberi pengaruh besar terhadap keandalan sistem.
·
Menegaskan adanya keterangan aposisi
atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Contoh:
Bangunan-Benteng
Rotterdam adalah dokumentasi bangunan bersejarah di Indonesia-dimana
bangunan tersebut juga digunakan sebagai tempat wisata bagi penduduk Kota
Makasar.
·
Dipakai di antara dua bilangan atau
tanggal dengan arti ‘sampai ke’ atau ‘sampai dengan’.
Contoh:
1988-2012
7.
Tanda
ellipsis
·
Dipakai dalam kalimat yang
terputus-putus.
Contoh:
… makan saja dulu.
·
Menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat
atau naskah ada bagian yang dihilangkan.
Contoh:
Ibukota negara Indonesia adalah ….
8.
Tanda
Tanya
·
Dipakai pada akhir kalimat Tanya.
Contoh:
Siapa nama kamu ?
·
Dipakai di dalam tanda kurung untuk
menyatakan bagian kalimat yang diasingkan atau yang kurang dapat dibuktikan
kebenarannya.
Contoh:
Anak itu pandai bermain sepakbola
sejak berumur 7 Tahun (?).
9.
Tanda
seru
·
Dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan
yang berupa seruan atau perintah yang
menggambarkan kesungguhan ,ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.
Contoh:
Silahkan Anda keluar!
10. Tanda kurung
·
Mengapit tambahan keterangan atau
penjelasan.
Contoh:
Keluarga besar IKMP (Ikatan keluarga
mahasiswa Parepare) mengadakan buka puasa bersama di Aula.
·
Mengapit keterangan atau penjelasan yang
bukan bagian integral pokok pembicaraan.
Contoh:
Penurunan angka kematian (lihat
table 1) disebabkan karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
hidup sehat.
·
Mengapit huruf atau kata yang
kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
Contoh:
Hutan yang rusak dapat diperbaiki dan
(atau) dirawat dengan cara penanaman 1000 pohon.
11. Tanda kurung siku
·
Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata
sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis
orang lain.
Contoh:
Andi men[d]istribusikan produknya di
daerah Temanggung.
·
Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas
yang sudah bertanda kurung.
Contoh:
Cara penanggulangan penyakit HIV
Aids ini (terdapat di dalam BAB II [lihat halaman 12]) dapat disosialisasikan di
lingkungan kita.
12. Tanda petik
·
Mengapit petikan langsung yang berasal
dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Contoh:
“Di mana kamu tinggal, Budi ?” kata
Adi.
·
Mengapit judul syair, karangan, atau bab
buku yang dipakai dalam kalimat.
Contoh:
Film berjudul “Ayat-ayat Cinta”
merupakan film terlaris di bulan ini.
·
Mengapit istilah ilmiah yang kurang
dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Contoh:
“Mapparola” merupakan salah satu
prosesi pernikahan dalam adat Bugis makasar.
13. Tanda petik tunggal
·
Mengapit petikan yang tersusun di dalam
petikan lain.
Contoh:
“Kudengar suara jeritan minta tolong
‘tolong-tolong’ di depan rumahku,” Kata Nina.
·
Mengapit makna, terjemahan, atau
penjelasan kata ungkapan asing.
Contoh:
Andi men-delete ‘mejanghapus’ semua dokumen
dalam komputernya.
14. Tanda garis miring
·
Dipakai dalam nomor surat dan nomor pada
kalimat dan penanda masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh:
Berdasarkan surat nomor :
03.K/403/M.APD/2012, tentang Penetapan Nilai Unjuk Kerja maka diharapkan
kehadiran seluruh pegawai dalam rapat evaluasi.
·
Dipakai sebagai pengganti kata dan atau
tiap.
Contoh:
Dalam sebulan petani jagung mampu
memanen jagung sebanyak 200 ton/tahun.
15. Tanda penyingkat atau apostrof
·
Menunjukkan penghilangan bagian kata
atau bagian angka tahun.
Contoh:
Kita t’lah menandatangani surat
perjanjian kerjasama dengan pihak Jasa Raharja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar